Profil Muhaimin Iskandar dari PMII higga Punya Karier Politik Cemerlang

ERA.id - Perjalanan politik Abdul Muhaimin Iskandar menarik untuk diulas karena penuh dengan liku-liku dan perjalanan panjang. Untuk itu, melalui artikel ini akan dibahas karir politik Muhaimin Iskandar dan beberapa fakta menarik lainnya.

Muhaimin atau yang biasa disebut Cak Imin telah menunjukkan keahlian sejati seorang pejuang politik. Cak Imin adalah seorang pejuang yang telah melewati banyak tantangan dalam perjalanan politiknya.

Sebagai bagian dari generasi baru politik yang muncul setelah reformasi politik tahun 1998, pencapaian politik Muhaimin terus mengalami peningkatan yang konsisten. Ia juga menjadi satu-satunya politisi reformasi yang berhasil mempertahankan posisi tertinggi di dalam partai politik.

Karir Politik Muhaimin Iskandar

  1. Aktivis PMII

Sebagai seorang pemuda, Cak Imin pernah memegang jabatan sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Yogyakarta dari tahun 1990 hingga 1997.

Keterlibatan Cak Imin dalam PMII menjadi langkah awal yang membawanya ke dunia politik nasional dengan cepat.

Setelah menjalani peran aktif dalam PMII, Cak Imin bersama dengan para tokoh senior Nahdlatul Ulama (NU), termasuk Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Langsung setelah berdirinya PKB pada tahun 1998, Cak Imin dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Jenderal partai tersebut.

  1. Awal Perjalanan Politik

Ketika Cak Imin ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tanggal 23 Juli 1998, adalah awal dari perjalanan politik Muhaimin Iskandar di panggung politik nasional.

Sebelumnya, Cak Imin adalah seorang aktivis mahasiswa di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Salah satu puncak karirnya sebagai aktivis adalah saat ia menjadi Ketua Cabang PMII Yogyakarta dari tahun 1994 hingga 1997.

  1. Melenggang ke Senayan

    Prestasi Cak Imin sebagai pimpinan termuda menarik perhatian (Cak Imin)

     

Pada Pemilu tahun 1999, Muhaimin Iskandar terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di usia yang masih 33 tahun, seperti yang tercatat di situs DPR, ia bahkan menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 1999-2004. Prestasinya sebagai pimpinan termuda di DPR saat itu menarik perhatian.

  1. Menjadi Menteri di Era SBY

Karir politiknya terus mengalami peningkatan sejalan dengan kepemimpinannya di PKB. Pada Pemilu tahun 2004, Muhaimin kembali terpilih sebagai anggota DPR dan memegang jabatan Wakil Ketua DPR RI periode 2004-2009. Kemudian, pada Pemilu berikutnya, Muhaimin berhasil terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota DPR. Kali ini, ia mendapat kepercayaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.

  1. Menulis Buku

Selain berkarir sebagai seorang politisi, Cak Imin juga memiliki minat dalam menulis buku. Beberapa buku yang telah ditulisnya meliputi:

●        "Melampaui Demokrasi; Merawat Bangsa dengan Visi Ulama" (Klik.R, Yogyakarta, 2006)

●        "Momentum Untuk Bangkit, Percikan Pemikiran Ekonomi, Politik dan Kebangsaan" (LKiS, 2009)

●        "Melanjutkan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur" (LKiS, 2010)

●        "Intoleransi, Diskriminasi dan Politik Multikulturalisme" (LKiS Yogyakarta)

●        "Visioning Indonesia" (LP3ES, 2022), dan beberapa buku lainnya.

Selain karir politik Muhaimin Iskandar, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman