Dampak Buruh Mogok Kerja dan Alasan Mereka Melakukan Aksi
ERA.id - Mogok kerja adalah tindakan protes yang sering dilakukan oleh buruh ketika tuntutan dan haknya tidak terpenuhi. Menariknya, dampak buruh mogok kerja signifikan terhadap berbagai sektor dan aspek kehidupan ekonomi dan sosial.
Artikel ini akan menyelidiki dengan mendalam tentang dampak buruh mogok kerja, membahas perubahan dalam produktivitas industri, hubungan antara pekerja dan pengusaha, serta konsekuensi ekonomi yang mungkin terjadi.
Dampak Buruh Mogok Kerja
Mogok kerja memiliki dampak ekonomi baik bagi pengusaha maupun para pekerja. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Wellington dan Winter, aksi mogok dalam kegiatan industri memiliki manfaat yang lebih sedikit di sektor publik dibandingkan dengan sektor swasta (Wellington & Winter, 1969).
Salah satu alasan mogok kerja yang disorot oleh Wellington dan Winter termasuk kurangnya seriusnya isu monopsoni oleh pemberi kerja di sektor publik. Alasan lain mengapa mogok kerja kurang bermanfaat lantaran berpengaruh pada kelompok tertentu dan mengakibatkan mogok di industri lainnya.
Sebagai contoh, ketika guru memutuskan untuk mogok, dan sebagai hasilnya, pemerintah setuju untuk memberi mereka kenaikan gaji, dokter mungkin juga memilih untuk mogok agar mendapatkan kenaikan gaji karena guru sudah mendapatkannya.
Kemudian dampak pengusaha, salah satu konsekuensi dari mogok kerja adalah hilangnya produksi dan pelanggan.Di sisi lain, salah satu konsekuensi mogok terhadap para pekerja adalah mereka dapat kehilangan penghasilan mereka.
Efek Mogok Kerja bagi Pekerja
Efek bagi para pekerja menjadi terasa lantaran banyak organisasi, baik di sektor publik maupun swasta, telah mengadopsi prinsip "tidak ada pekerjaan, tidak ada bayaran". Selain itu, pekerja juga dapat kehilangan sumber penghasilan mereka dalam situasi di mana pemberi kerja (terutama di sektor swasta) memutuskan untuk memberhentikan semua karyawan yang mogok.
Menurut studi yang dilakukan oleh Venter dan Levy pada tahun 2014, diketahui bahwa aksi mogok di sektor industri merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja di seluruh dunia (Venter & Levy, 2014).
Kemudian setelah mogok berakhir, meskipun pemberi kerja mungkin tidak memecat karyawan, hubungan kerja yang tidak sehat dapat tercipta. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Abiwu pada tahun 2016.
Menurut Abiwu, mogok berdampak negatif pada hubungan dan kepercayaan antara pekerja dan pemberi kerja. Hal ini menyebabkan hubungan kerja yang pahit antara pemberi kerja dan pekerja.
Meskipun hukum mungkin melarang pemberi kerja untuk memecat karyawan karena mogok, pemberi kerja mungkin mulai mencari alasan lain, yang mungkin dianggap sebagai alasan yang sah, untuk memecat karyawan yang mogok.
Selain itu, dapat terjadi perpecahan antara pekerja yang mogok dan mereka yang memutuskan untuk tetap bekerja. Karena itu, kedua pihak mungkin melihat satu sama lain sebagai musuh. Oleh karenanya masalah ini akan berdampak negatif baik pada kondisi kerja maupun hubungan kerja.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, aksi mogok kerja adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh pekerja untuk menyelesaikan permasalah di tempat kerja. Serikat pekerja, serta pekerja, menganggap mogok sebagai bagian integral dari proses negosiasi kolektif.
Ada beberapa alasan mengapa pekerja melakukan mogok, yang paling umum lantaran upah rendah. Alasan lain pekerja melakukan mogok termasuk ketidaksetaraan upah yang tidak adil antara manajemen puncak dan karyawan tingkat rendah, ketidakpercayaan antara pemberi kerja dan pekerja, serta kondisi lingkungan kerja yang buruk.
Meskipun pekerja mungkin mendapatkan keuntungan melalui tindakan mogok, namun kegiatan tersebut juga memiliki konsekuensi bagi perusahaan dan terciptanya hubungan kerja yang tidak sehat di kemudian hari. Bahkan kemungkinan terburuk, pemberi kerja juga dapat memberhentikan pekerja yang terlibat dalam mogok kerja.
Selain dampak buruh mogok kerja, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…