Efek Kebanyakan Minum Kopi dari Insomnia hingga Kerusakan Otot
ERA.id - Bagi Anda yang penuh dengan kesibukan dan tuntutan, secangkir kopi bisa jadi menjadi penyelamat hari. Namun, terdapat beberapa efek kebanyakan minum kopi yang harus Anda ketahui.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi efek yang mungkin terjadi ketika kita melebihi batas dalam menikmati minuman penuh kafein dari kopi.
Efek Kebanyakan Minum Kopi
Kecemasan
Dilansir dari Healthline, kafein dikenal dapat meningkatkan kewaspadaan dengan cara memblokir efek adenosin yang merupakan zat kimia dalam otak yang membuat kita merasa lelah. Pada saat yang sama, kafein merangsang pelepasan adrenalin, hormon "fight-or-flight" yang terkait dengan peningkatan energi.
Namun, pada dosis tinggi, efek-efek ini dapat menjadi lebih nyata dan menyebabkan kecemasan dan rasa gelisah. Gangguan kecemasan yang disebabkan oleh kafein bahkan termasuk salah satu dari empat sindrom terkait kafein yang terdaftar dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Jiwa (DSM) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association.
Insomnia
Kemampuan kafein untuk menjaga agar seseorang tetap terjaga adalah salah satu yang paling diakui. Di sisi lain, terlalu banyak kafein dapat membuat sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup.
Studi menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi tampaknya meningkatkan waktu yang diperlukan untuk tidur. Hal tersebut juga dapat mengurangi total waktu tidur Anda, terutama pada orang tua.
Meskipun begitu, jumlah kafein yang rendah atau sedang tidak memengaruhi tidur pada beberapa orang. Namun penting untuk menyadari bahwa terlalu banyak kafein dapat mengganggu tidur Anda, terutama jika jumlah kafein yang Anda konsumsi terlalu banyak.
Sebuah studi menyelidiki bagaimana waktu konsumsi kafein dapat mempengaruhi tidur manusia. Para peneliti memberikan 400 mg kafein kepada 12 orang dewasa sehat pada enam jam sebelum waktu tidur, tiga jam sebelum waktu tidur, dan sebelum waktu tidur.
Penelitian menemukan jika para subjek menghabiskan waktu terbangun di malam hari yang meningkat secara signifikan. Hasil ini menunjukkan pentingnya memperhatikan jumlah dan waktu konsumsi kafein untuk mengoptimalkan tidur Anda.
Denyut jantung yang cepat
Efek stimulan dari asupan kafein yang tinggi dapat menyebabkan detak jantung Anda menjadi lebih cepat. Hal ini juga dapat menyebabkan gangguan irama detak, yang disebut fibrilasi atrium.
Gangguan fibrilasi atrium baru-baru ini banyak dilaporkan terjadi pada orang muda yang mengkonsumsi minuman energi yang mengandung dosis kafein sangat tinggi.
Dalam satu studi kasus, seorang wanita yang mengonsumsi dosis besar serbuk kafein dalam tablet (dalam upaya bunuh diri) mengalami detak jantung yang sangat cepat, gagal ginjal, dan masalah kesehatan lain yang serius.
Meskipun demikian, efek ini sepertinya tidak terjadi pada semua orang. Bahkan beberapa orang dengan masalah jantung mungkin dapat mentoleransi jumlah kafein yang besar tanpa efek samping apapun.
Kerusakan otot
Rabdomiolisis adalah kondisi sangat serius di mana serat otot yang rusak masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan gagal ginjal dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab umum rabdomiolisis sendiri termasuk trauma, infeksi, penyalahgunaan obat, ketegangan otot, dan gigitan dari ular atau serangga berbisa.
Menariknya, ada beberapa laporan rabdomiolisis yang terkait dengan asupan kafein yang berlebihan, meskipun hal ini relatif jarang terjadi.
Dalam satu kasus, seorang wanita mengalami mual, muntah, dan urine berwarna gelap setelah meminum 32 ons (1 liter) kopi yang mengandung sekitar 565 mg kafein. Untungnya, wanita tersebut pulih setelah diobati dengan obat dan cairan.
Untuk mengurangi risiko rabdomiolisis, sebaiknya batasi asupan kafein Anda menjadi sekitar 400 mg per hari, kecuali jika Anda terbiasa mengkonsumsi lebih banyak.
Selain efek kebanyakan minum kopi, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…