Mencegah Microsleep saat Mudik agar Terhindar dari Kecelakaan

ERA.id - Mudik selalu identik dengan perjalanan panjang sebelum berkumpul dengan keluarga. Namun, terdapat bahaya tersembunyi yang mengintai para pemudik, yaitu microsleep. Lalu bagaimana mencegah microsleep saat mudik?

Microsleep adalah kondisi tertidur sejenak tanpa disadari, biasanya terjadi saat kelelahan atau kurang tidur. Dalam hitungan detik, microsleep dapat merenggut kendali dan berakibat fatal.

Agar para pemudik waspada terhadap ancaman microsleep yang dapat membahayakan keselamatan selama perjalanan. Artikel ini akan membahas mengenai cara mencegah microsleep.

Tips Mencegah Microsleep saat Mudik

  1. Tidur Cukup

Dilansir dari National Highway Traffic Safety Administration, untuk mengatasi dan mencegah microsleep, penting untuk mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.

Jumlah tidur yang sehat untuk orang dewasa berkisar antara tujuh hingga sembilan jam. Selain itu, melakukan beberapa penyesuaian gaya hidup dan mengembangkan rutinitas tidur dapat meningkatkan kualitas tidur Anda, termasuk:

  • menghindari kafein dan cairan sebelum tidur, terutama alkohol jika Anda sudah lelah;
  • mematikan semua lampu atau suara di sekitar;
  • menghindari aktivitas yang merangsang sebelum tidur;
  • dan menjaga suhu kamar tidur Anda tetap nyaman.
  1. Hanya Menyetir saat Fit

Kemudian untuk menjaga keselamatan Anda saat mengemudi, maka hanya menyetir saat Anda merasa waspada. Selain itu, mengemudi dengan teman yang dapat mengambil alih kemudi jika Anda juga bisa membantu.

Berikut ini tanda-tanda bahwa Anda perlu menepi dan beristirahat:

  • keluar jalur;
  • sering menguap;
  • melewatkan pintu keluar;
  • kelopak mata berat.

Selain itu, jaga agar pikiran Anda tetap fokus saat mengemudi agar tetap waspada. Dengarkan musik dengan tempo cepat atau putar audiobook atau podcast.

Namun, tidur yang cukup setiap hari adalah satu-satunya cara yang tepat untuk melindungi diri Anda dari risiko mengantuk saat mengemudi. Untuk itu, sebelum memulai perjalanan jauh dengan mobil keluarga, tidurlah nyenyak daripada membahayakan seluruh keluarga dan orang lain.

  1. Tidak Minum Alkohol dan Obat

Hindari minum alkohol sebelum mengemudi. Konsumsi alkohol berinteraksi dengan kantuk sehingga meningkatkan rasa kantuk dan gangguan.

Kemudian selalu periksa label obat resep dan obat bebas Anda untuk melihat apakah kantuk bisa menjadi efek sampingnya. Jika Anda mengonsumsi obat yang dapat menyebabkan kantuk sebagai efek samping, maka hanya gunakan transportasi umum jika memungkinkan.

  1. Hindari Mengemudi di Waktu Ini

Jika Anda mengemudi, hindari mengemudi selama periode puncak rasa kantuk (tengah malam – 6 pagi dan sore hari).

Namun jika Anda harus mengemudi selama periode puncak rasa kantuk, tetap waspada terhadap tanda-tanda kantuk, seperti melewati garis jalan atau menabrak marka jalan bergelombang, terutama jika Anda mengemudi sendirian.

  1. Minum Kopi Apakah Cukup?

Minum kopi atau minuman berenergi saja ternyata tidak selalu cukup. Keduanya mungkin membantu Anda merasa lebih waspada, tetapi efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat, dan Anda mungkin tidak sesadar yang Anda kira.

Jika lelah colalah minum kopi (unsplash)

Jika Anda minum kopi dan kekurangan tidur, Anda masih sangat mungkin mengalami "microsleep" atau hilang kesadaran singkat yang dapat berlangsung selama empat atau lima detik.

Andaikan Anda menyetir dengan kecepatan 88 kilometer per jam, maka ketika microsleep Anda telah menempuh lebih dari 180 meter di jalan raya tanpa sadar. Waktu itulah yang cukup untuk menyebabkan kecelakaan.

Namun jika Anda mulai mengantuk saat mengemudi, minumlah satu hingga dua cangkir kopi dan menepilah untuk tidur singkat selama 20 menit di tempat yang aman.

Selain mencegah microsleep saat mudik, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…