Jangan Tertipu, Begini Cara Membedakan Air Minum Kemasan Asli dan yang Palsu
ERA.id - Semakin hari, permintaan air mineral kemasan sangat tinggi. Namun, banyak sekali oknum-oknum tak bertanggungjawab yang kerap memalsukan untuk mendapatkan pundi-pundi uang.
Tentunya minum air mineral dengan kemasan palsu berdampak bagi kesehatan. Biasanya para oknum akan menjual air mineral kemasan lewat botol-botol atau galon bekas yang dicuci bersih dan diisi kembali dengan air mentah. Banyak pihak mencoba memalsukan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia ini.
Sebagai konsumen, tentu kita harus mengutamakan kualitas dan manfaat air mineral untuk kesehatan. Konsumen juga harus bisa membedakan air kemasan palsu dan asli.
"Produk asli dikenali dari tutupnya dengan logo Aqua Quality Commitment (AQC), waterdrop itu dibuat air. Jika tutup botol agak terbuka harus diragukan. Waterdrop itu dibuat untuk air. Depot ada kadaluwarsa dari Aqua," ungkap Azwar Satrya Muhammad selaku Nature & Process Technology Director dalam Media Briefing Virtual bersama Aqua pada Selasa (18/8/2020).
Selain itu, Azwar juga memberikan ciri-ciri air kemasan yang asli dan palsu. Di masa pandemi COVID-19, air minum kemasan ini telah menerapkan protokol kesehatan sejak dari dulu.
"Kalau asli tidak bau, warnanya tidak kuning. Lalu, protokol kesehatan sudah lama dilakukan. Operator sudah dilengkapi baju hamzat, dan ini memang standar sejak dari awal. Bukan hanya sebagai operator produksi, memang banyak penambahan," lanjut Azwar.
Sependapatan dengan Azwar, Eko Hari Purnomo, Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor mengatakan jika air kemasan yang asli tentunya bening, dan volume air tidak pernah berubah.
"Volumenya pasti sesuai. Jika tidak sesuai, pasti bocor. Itu adalah cari mudah jika tidak produk tersebut dipertanyakan. Air juga tidak berwarna pastinya jernih," ungkap Eko Hari Purnomo.
Selain itu, kemasan air mineral memilih sumber air terbaik, proses pengemasan dengan standar mutu tinggi dan menjaga kemurniannya. Proses pemeriksaan dan pencucian galon pun sangat teruji klinis, dimana tidak ada sentuhan dari tangan-tangan manusia.
"Semua galon yang datang tak semua kita pakai lagi. Ada kriteria seperti tidak pecah, tidak bau. Jadi botol tidak sesuai kriteria maka akan jadi daur ulang. Jika galon lulus seleksi kita cuci dengan tekanan. Selain itu, kontrol dari kontaminasi dilakukan secara menyeluruh dan dikontrol dengan kualitas air tersebut," ungkap Azwar
"Pencucian menggunakan tekno Itali dan tidak ada sentuhan dari tangan-tangan manusia, supaya memastikan agar air tetap bersih," tutupnya.