Bermula dari Bensin Eceran, Kisah Pernikahan Kakek 71 Tahun Nikahi Gadis Cantik 17 Tahun
ERA.id - Cinta tak mengenal usia, sebab hati selalu tahu ke mana akan berlabuh. Hal ini dirasakan oleh kakek berusia 71 tahun yang menikahi gadis cantik berumur 17 tahun.
Meski terpaut usia 54 tahun, namun keduanya sudah berbahagia dan sah menjadi suami istri. Foto pernikahan pasangan viral ini dibagikan oleh akun Facebook Agus Suryajaya.
Foto pesta pernikahan terlihat lancar tanpa adanya hambatan. Pernikahan berlangsung di Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Kalian terlalu sibuk dengan lowongan kerja, sampai-sampai enggak tahu di kampung guw lagi viral 71 Vs 17 sehingga bisa membunuh buat para jiwa jomblo di sini yang melihatnya sampai meronta-ronta," tulis Agus.
Dalam foto yang beredar, pasangan viral tersebut tampil serasi dengan busana pengantin berwarna putih dan merah jambu. Pernikahan digelar sederhana ini dihadiri oleh tetangga sekitar.
Bahkan, terlihat mesra. Salah satunya, kakek yang akrab disapa Abah Sarna mencium kening gadis cantik bernama Noni Novita Handayani. Dalam foto selanjutnya, terlihat mobil pick-up yang memuat barang-barang.
Sepertinya, Sarna memberikan beberapa barang kepada mempelai wanita. Dalam unggahan tersebut terlihat, beberapa alat rumah tangga, seperti kasur, meja dan kursi.
Tak hanya itu saja, Sarna juga memberikan motor Honda PCX berwarna merah keluaran terbaru. Sarna juga menyerahkan mas kawin 11 gram dan uang 10 juta rupiah.
Dilansir dari akun Facebook Pusaka Info, Sarna dan Noni telah menikah seminggu lalu. Rupanya awal mula kisah cinta keduanya berawal dari Sarna menceritakan dirinya sering membeli bensin eceran yang dijual Noni dikediamannya.
Bensin dibeli oleh Sarna untuk mesin yang dipakai untuk mengairingi sawah tersebut.
"Saya menyelutuk dan bertanya kepada orang tua Noni, 'Ari eta teh budak saha?,' (Itu anak siapa?)" kata Abah kepada Ibu Noni.
Lalu, ibunda Noni mengatakan jika itu anaknya. Akhirnya, Sarna pun mencoba mengobrol dengan Noni. Keduanya semakin akrab dan saling mengenal lebih jauh.
"Setiap hari Abah membeli bensin buat mesin pengair sawah. Noni mengantarkan bensin ke sawah Abah. Kami ngobrol lama di sawah," tutur Abah.
Saat ingin mengajak Noni menikah, Abah mengalami penolakan. Orang tuanya menolak sebab Noni harus fokus dipendidikannya dan sudah memiliki pacar.
Sarna membuktikan dirinya bisa membahagiakan Noni. Lama kelamaan kedua orang tua Noni luluh dan menyetujui pernikahan tersebut.
Diketahui, Sarna telah menduda selama 7 tahun usai ditinggal istri pertamanya yang sudah meninggal dunia. Dari pernikahan sebelumnya, Sarna dikaruniai satu anak. Keputusan untuk menikah kedua kali telah mendapatkan restu dari anak Sarna.