WHO Temukan Mutasi Covid-19 pada Sejenis Musang dan Menyebar ke Manusia

ERA.id - Hewan sejenis musang, cerpelai atau mink disebut bisa menulari virus corona baru. Temuan terbaru menyebutkan virus corona baru bermutasi di dalam tubuh cerpelai dan menyebabkan infeksi pada belasan orang di Denmark.

Akibatnya, pemerintah Denmark berencana memusnahkan seluruh populasi cerpelai dan mengumumkan pembatasan ketat lanjutan di utara negara tersebut guna mencegah penularan virus corona pada binatang dan manusia.

"Jadi, tentunya terdapat risiko bahwa populasi cerpelai ini dapat berkontribusi melalui berbagai cara penularan virus dari cerpelai ke manusia, dan kemudian dari manusia ke manusia," kata Catherine Smallwood, pejabat kedaruratan senior di kantor WHO Eropa di Kopenhagen, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (6/11/2020).

Sebelumnya, Sebanyak 10 ribu cerpelai pada peternakan di Utah, Amerika Serikat dilaporkan mati karena virus corona. Dokter hewan di negara bagian tersebut, Dean Taylor, mengatakan penyebaran virus mematikan 50 persen dari populasi cerpelai di area peternakan.

Mutasi pertama kali ditemukan ketika seorang pekerja di peternakan dinyatakan positif. Setelah ditelusuri, ternyata virus berasal dari cerpelai di tempatnya bekerja.

Departemen Pertanian AS mencatat cerpelai sebagai binatang ke-50 yang dapat terjangkit Covid-19. Beberapa binatang lain termasuk kucing, anjing, macan dan singa.