Kesaksian Keluarga Soal Jenazah Laskar FPI, Tembakan Tembus Kepala Hingga Luka Siksaan

ERA.id - Keluarga laskar FPI membeberkan secara detail bagaimana kondisi enam jenazah laskar FPI yang terlibat bentrok dengan polisi di Tol Cikampek. 

Paman Andi Oktiawan, Umar mengaku ikut melihat jenazah keponakannya dimandikan. Ia menyebut tak bisa membayangkan kondisi jenazah bisa mendapat perlakuan sadis.

"Bisa seperti itu sadisnya. Penembakan itu jelas-jelas jarak dekat itu. Kondisi aduh mata, tembakan begitu banyak di badan, ada empat di badannya. Mata bolong tembus," kata Umar dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR RI lewat live streaming Youtube komisi III DPR RI channel, Kamis (10/12/2020).

Ia menyebut di punggung Andi juga ada bekas tembakan. Begitu pun kepala belakangnya juga bolong bekas tembakan. Lalu matanya juga memar.

"Dimana kemanusiaan seperti itu Ya Allah. Belakangnya kebakar. Yang disini (dada) bolong tembakan. Yang belakang bolong tapi kan jenazah memang sudah meram, tapi ini (mata) bengap, ancur," katanya. 

Saat ditanya perkiraan darimana asal tembakan, ia menduga bila tembakan dari depan maka mata bisa hancur. Ia hanya menegaskan kepala kanan belakang bolong dan mata kanan memar.

"Diapain bisa kaya kebakar gitu belakangnya," katanya. 

Kemudian, Pengacara Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar juga melihat kondisi jenazah Andi. Ia menyebut mata Andi terkena tembakan hingga menembus ke belakang. Lalu semua tembakan di tubuhnya juga menembus ke belakang. 

"Ada satu juga kepala belakang telinga tembus sini (belakang telinga) artinya dari samping. Kemudian ada bekas luka bakar semacam disiksa di belakang. Kemudian ada juga yang terkelupas seperti terseret atau dikelupas gitu kulitnya yang jelas sangat memilukan fisiknya," katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan keluarga sejak awal tidak pernah mengizinkan autopsi. "Kita memiliki surat pernyataan itu jelas dan juga tidak mengizinkan dimandikan. Akan tetapi pihak kepolisian melakukan itu sepihak," katanya.

Lalu Kakak laskar FPI Muhammad Suci Khadavi, Anandra mengaku memang tak ikut memandikan jenazah adiknya. Tapi ia mengatakan ayahnya yang memandikan bercerita luka bekas tembakan seperti ditembak dari jarak dekat.

"Luka tembak di dada ada tiga. Di punggung itu luka robek seperti diseret. Di jidat ini ada biru seperti dihantam senjata api yang belakangnya saya nggak tahu ya, jenis senjata seperti apa. Tapi alhamdulillahnya muka adik saya bersih karena tidak dipukul di muka, hanya dihantam di badannya tiga, robek, sampai dikafankan pun darahnya masih mengucur," katanya. 

Lalu ayah Lutfil Hakim, Dainuri mengatakan melihat kondisi jenazah anaknya saat dimandikan. Ia menyebut kondisi jenazahnya seperti disiksa.

"Di punggung kaya geseng, terus mohon maaf, kemaluannya itu bekas diinjak, dan pipi sini bengkak biru, dan tangannya terkelupas. Dan juga tembakannya itu dari jarak dekat, empat lubang di sini (dada), nembus ke belakang. Naudzubillah," katanya.