Kasus Jenazah Tertukar di Bogor, Bima Arya Janji Evaluasi RSUD
ERA.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto akan mengevaluasi pelayanan Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Bogor soal kasus hampir tertukarnya jenazah beberapa waktu lalu.
Menurut orang nomor satu di Kota Bogor ada dua hal yang harus di evaluasi. Pertama yakni ruang perawatan tidak boleh dibiarkan kosong.
Kedua bila nantinya begitu ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia, maka jenazah pasien harus segera diberi label.
Pihak RSUD Kota Bogor sudah melakukan evaluasi langsung setelah insiden tersebut terjadi. Evaluasi itu dilaksanakan oleh Dirut RSUD, Ilham Chaidir bersama jajarannya secara langsung.
Selain itu, minimnya tenaga kesehatan menjadi faktor utama kenapa jenazah hampir tertukar di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Kota Bogor.
"Saat ini jumlah nakes memang sedang berkurang. Sebab, kini banyak nakes di RSUD yang juga terpapar Covid-19.Jadi, saya minta tolong diatasi kesulitan itu. Kan sekarang juga sedang dilakukan proses rekrutmen nakes oleh RSUD,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wanita dengan inisial DF, warga Kecamatan Leuwiliang, hampir saja menguburkan jenazah orang lain, karena jenazah ibunya yang berinisial W (44) sempat tertukar saat hendak dibawa pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.