Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi

| 06 Jan 2021 09:04
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi
Gunung Merapi (Dok. PVMBG)

ERA.id - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali mencatat adanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi berupa guguran lava pijar dengan intensitas kecil sebanyak empat kali mengarah ke barat daya pada posisi alur Kali Krasak dengan jarak luncur maksimum 400 meter.

Adapun data tersebut diperoleh dari pantauan visual yang dilakukan pada Selasa (5/1) pada pukul 18.00-24.00 WIB.

Dalam waktu yang bersamaan terjadinya guguran lava pijar tersebut, tim BPPTKG juga merekam adanya kegempaan berupa guguran sebanyak 23 dengan amplitudo 3-41 milimeter berdurasi 11-127 detik.

Kemudian untuk hembusan ada sebanyak 11 kali dengan amplitudo 2-8 milimeter berdurasi antara 9 sampai 33 detik.

Selanjutnya Hybrid/Fase Banyak terekam dengan jumlah 75, amplitudo 3-31 milimeter, S-P: 0,3-0,5 detik berdurasi 4-11 detik.

Berikutnya Vulkanik Dangkal yang terekam sejumlah 16 dengan amplitudo 34-75 milimeter berdurasi 12-39 detik.

Adapun Tektonik Jauh terekam sebanyak 1 dengan amplitudo 4 milimeter, S-P: 16 detik dan durasi 43 detik.

Sebelumnya, aktivitas vulkanik Gunung Merapi juga telah terpantau pada Kamis (31/12) pukul 21.08 WIB, yang mana menurut hasil data visual menunjukkan adanya indikasi kemunculan api diam dan lava pijar.

Menurut Kepala BPPTKG Hanik Humaira, api diam tersebut muncul di dasar lava 1997, sebagaimana berdasarkan hasil pengamatan citra satelit yang dikonfirmasi keberadaan gundukan yang diduga merupakan material baru.

“Ini yang ada di lava 1997,” jelas Hanik dalam Siaran Informasi BPPTKG “Aktivitas Merapi Terkini” melalui media daring, Selasa (5/1).

Dari perkembangan terkini aktivitas Gunung Merapi tersebut, Hanik mengatakan bahwa secara teknis dapat dikatakan saat ini Gunung Merapi sudah memasuki fase erupsi 2021.

Akan tetapi pihaknya menjelaskan bahwa hal itu masih fase awal dari indikasi proses ekstrusi magma yang akan terjadi berdasarkan data seismik dan deformasi yang masih tinggi.

“Secara teknis bisa kita katakan bahwa Gunung Merapi sudah memasuki fase masa erupsi tahun 2021,” kata Hanik.

Berdasarkan hasil pengamatan dan pantauan tersebut, Hanik mengimbau masyarakat untuk meningkatakan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.

Rekomendasi