Perselingkuhan Makin Marak, Cari Tahu Penyebab, Alasan, dan Cara Mengatasi Pasangan Selingkuh
ERA.id - Isu perselingkuhan memang sedang menjadi topik hangat di Indonesia beberapa waktu belakangan ini. Ramainya isu ini dibicarakan juga terkait dengan berita yang menggemparkan, di mana penyanyi religi Nissa Sabyan menjadi orang ketiga dalam rumah tangga keyboardisnya, Ayus Sabyan.
Mengamati kasus perselingkuhan yang baru saja terkuak ini tentunya menimbulkan banyak pertanyaan bagi sebagian besar orang. Mengapa bisa seseorang yang terkenal dengan citra baik seperti itu bisa terlibat dalam perselingkuhan?
Nyatanya terdapat banyak hal yang membuat seseorang memilih untuk berselingkuh. Meski dengan alasan apapun itu, perselingkuhan merupakan tindakan yang tidak dapat dibenarkan sama sekali. Inilah beberapa hal yang mendasari seseorang memilih untuk berselingkuh, dilansir dari Psychologytoday.com dan Healthline.com.
1. Marah atau keinginan untuk balas dendam
Terkadang seseorang berselingkuh karena marah ataupun karena keinginan untuk balas dendam. Balas dendam di sini timbul dikarenakan pasangannya sudah terlebih dahulu ketahuan berselingkuh. Keinginan untuk membuat pasangan merasakan artinya sakit diselingkuhi bisa memberikan pengaruh besar seseorang sebelum memutuskan untuk berselingkuh.
Selain dari keinginan balas dendam, perselingkuhan karena rasa marah juga dapat terjadi karena beberapa faktor. Mulai dari rasa frustasi yang dialami seseorang dalam hubungannya dikarenakan pasangannya tidak memahami apa yang sebenarnya ia butuhkan. Kemudian rasa marah karena pasangan tidak selalu bersamanya, pasangan tidak memberikan semuanya baik secara fisik ataupun emosional.
2. Rasa tidak puas dalam hubungan
Orang memilih untuk berselingkuh bisa terjadi juga karena rasa tidak puas yang timbul saat menjalin hubungan dengan pasangannya. Dalam sebuah hubungan, setiap pasangan pastinya memiliki berbagai hal untuk dibagi. Ketika semua hal yang diharapkan dari pasangan tidak didapatkan, inilah yang membuat niat berselingkuh timbul.
Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah rasa tidak puas dari hubungan seks yang dilakukan dengan pasangan. Kepribadian pasangan yang sangat berbeda dan tidak disukai. Rasa tidak puas ataupun perbedaan komunikasi dengan pasangan juga menjadi faktor perselingkuhan bisa terjadi.
3. Alasan situasi
Seseorang mungkin tidak memiliki pemikiran ataupun niat untuk berselingkuh, dan memiliki hubungan yang bahagia dengan pasangannya. Namun perselingkuhan bisa terjadi melihat dari situasi yang dihadapi seseorang.
Situasi yang dimaksud adalah melibatkan pekerjaan yang dilakukan. Jika seseorang menghabiskan lebih banyak waktunya bekerja dengan orang lain selain pasangannya, sering berdiskusi bersama, memiliki kecenderungan untuk berselingkuh yang lebih tinggi.
Lalu bagaimana caranya melindungi hubungan dari perselingkuhan?
Tak ada cara yang pasti untuk bisa mencegah perselingkuhan terjadi. Hal ini tentu saja bergantung pada kepribadian dan pilihan seseorang dalam hidupnya. Namun untuk mengatasi masalah ini yang paling utama untuk dilakukan adalah membicarakan definisi dari perselingkuhan tersebut dengan pasangan. Terbukalah pada pasangan mengenai tidakan saja hal yang bisa membuat anda merasa terkhianati. Tetapkan batasan-batasan yang harus diperhatikan setiap pasangan agar tak saling menyakiti.