Pelukis Mural Mirip Jokowi Diburu Polisi, Warganet Kenang Cuitan Wanda Hamidah, Masih Ingat?
ERA.id - Apes betul politisi NasDem Wanda Hamidah. Cuitannya pada 2014 lalu sewaktu membela Jokowi mati-matian demi mengalahkan Prabowo, kini diungkit lagi dengan sentimen negatif.
Bagaimana tidak, waktu itu, Wanda menulis tentang penyesalan dalam konteks politik, jika salah pilih, nantinya berkesenian dan mengkritik akan dilarang.
“Nanti engga bisa baca buku atau nonton film yg dibilang mengancam 'stabilitas nasional'..baru nyesel”
“Nanti punya anak terus hilang engga pulang2 karena mengkritisi pemerintah.. baru nyesel”
“Nanti punya media dibredel.. baru nyesel..”.
“Nanti engga bisa bikin film lagi.. baru nyesel..”
“Nanti engga bisa nulis lagi.. baru nyesel..”
"Jangan sampai nanti engga bisa ngeritik lagi.. baru nyesel..”
Komentar Wanda itu lalu dikenang oleh akun Twitter @amasna. "Wanda Hamidah really sent tweets from the future to 2014 to warn us (Wanda Hamidah benar-benar mengirim tweet dari masa depan ke 2014 untuk memperingatkan kita)” cuit akun @amasna.
Tak cuma itu, akun @ARSIPAJA juga mengunggah tiga mural berisi kritikan, yang dihapus oleh aparat. "Benar kata Wanda Hamidah,” ucapnya.
Untuk diketahui, pelukis mural bergambar mirip Jokowi dan tukang sablon yang berjualan baju bertuliskan 404: Not Found di Tuban, Jawa Timur, kini diburu polisi, karena dianggap meresahkan.