Booster Vaksin Covid-19 Diberikan Setiap 6 Bulan Sekali, Begini Faktanya
ERA.id - Beredar di media sosial Facebook, sebuah narasi yang menyebut bahwa booster vaksin Covid-19 akan diberikan setiap enam bulan sekali diunggah oleh sebuah akun.
Pemberian booster setiap enam bulan sekali itu disebut karena antibodi yang menurun setelah sekian bulan suntikan.
"Yang udah suntik Sinovac dosis 2, tunggu yg ke 3 tahun depan ya karena karena ada penurunan anti bodis etelah 6 bulan. setelah 6 bulan berikutnya sntik lg dst dst. Begitu jg vksn merek lain akan menyusul krn jg ada penurunan anti bodi setelah sekian bln suntikan. Silahkan kalian yg menerima vksinasi dgn alasan papun menikmati situasi sprti ini krn hukum yag berlaku jika diam dan manut pasti akan diumpankan!!" bunyi narasi akun tersebut dikutip dari situs Kominfo.go.id pada Jumat (14/1/2022).
Faktanya, dilansir dari kompas.com, informasi yang menyebut bahwa booster vaksin Covid-19 diberikan setiap enam bulan sekali adalah hoaks.
Epidemiolog sekaligus Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto mengatakan antibodi yang menurun bukan satu-satunya indikator pemberian booster.
Beberapa penelitian memang menyebut bahwa antibodi di dalam tubuh yang dihasilkan vaksin Covid-19, menurun setelah enam bulan menerima dosis kedua. Kendati demikian, temuan ini tidak bisa menjadi dasar pemberian vaksin Covid-19 setiap enam bulan sekali.
Adapun kebijakan booster vaksin Covid-19 dari pemerintah saat ini diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas, minimal 6 bulan setelah dosis kedua dan di daerah dengan cakupan vaksinasi 70 persen penduduk untuk 1 dosis dan 60 persen untuk dosis lengkap.
Kami juga pernah menulis soal PKS Tuding Pembahasan RUU IKN di DPR RI Ugal-Ugalan: Banyak yang Belum Dibahas, Sudah Mau Disahkan. Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!