Ridwan Kamil: Gambar Monyet Dijual Rp50 Miliar di NFT
ERA.id - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil menyambut dengan antusias dan mengapresiasi kesuksesan Ghozali, yang mampu meraup uang miliaran rupiah setelah karya swafotonya dijual di Non Fungible Token (NFT).
Ghozali merupakan mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang mengunggah koleksi swafotonya pada akhir Desember 2021 dari akun OpenSea Ghozali Everyday.
Ridwan Kamil dalam keterangannya di Bandung, Jumat, mengatakan Ghozali adalah contoh sukses bahwa karya kreatif dan konsisten mendapat tempat dan apresiasi yang luar biasa di NFT.
"Ghozali Everyday, WAGMI (we all gonna make it!)," kata Ridwan Kamil.
Menurut dia, fenomena Ghozali Everyday membuka mata banyak pihak bahwa NFT yang sudah ia dengungkan sejak tahun 2021, betul-betul memberi peluang baru bagi ekonomi kreatif.
Dia mengatakan tak hanya lukisan, produk kreatif lainnya bisa ditawarkan di NFT dan pola perdagangan di bursa seni digital ini dinilai tidak lagi mempersoalkan karya bagus atau jelek, sepanjang ada yang menyukai maka transaksi akan terjadi.
"Apa yang saya sampaikan saat itu terbukti kan? Capaian Ghozali dan lukisan yang dijual Pak Solihin di jalan Braga yang saya pajang di akun NFT, sangat membanggakan. Saya berharap ini menginspirasi pelaku industri kreatif lainnya," katanya.
Karya-karya NFT Ghozali Everyday yang terjual menurutnya, menunjukkan bahwa pembeli menghargainya dengan nilai luar biasa.
Data DappRadar mencatat penjualan NFT mampu menembus angka tertinggi, yaitu 10,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 152 triliun pada kuartal III tahun 2021.
“Saya lihat ada anak kecil buat gambar digital dapat Rp4 miliar. Ada satu gambar monyet dijual Rp50 miliar. Jadi, apa yang terlihat sederhana bisa mahal karena kuncinya di marketing," kata dia.
"Jika kuncinya marketing maka saya punya peran mengangkat, menaikkan mempromosikan karya. Jadi tak semata karya luar biasa pasti mahal. Karyanya biasa aja tapi karena marketingnya mampu meningkatkan minat jadi mahal," katanya.
Oleh karena itu pihaknya akan segera merealisasikan rencana Pemprov Jabar membuka akun NFT guna memfasilitasi para seniman dan pelaku ekraf agar kesejahteraan bisa meningkat.
"Sehingga pelaku ekraf bisa titip di akun yang kami buat, tidak usah register dan bayar lagi. Nanti hasil penjualannya kita serahkan pada pemilik karya. Kita ibaratnya menyediakan wadah,” katanya.
Terakhir, Ridwan Kamil juga menilai apa yang dilakukan Ghozali juga menjadi contoh bagi kaum muda lain bahwa kreatifitas dan konsistensi berkarya bisa menjadi jalan menjauhi narkoba.
"Saya mengajak anak muda milenial untuk fokus berkarya, perlu diingat momentum Indonesia Emas 2045 memerlukan orang-orang tangguh dan kreatif, WAGMI!," katanya.
Kami juga pernah menulis soal Penendang Sesajen Semeru Tetap Ditahan Meski Banyak yang Minta Dilepaskan, Abu Janda: Dia Bibit ISIS yang Berbahaya. Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!