'Hanya Monyet yang Mau Tinggal di Ibu Kota Baru', Istri Abu Janda Pamer Kecantikan Gadis Kalimantan, Netizen: Ngalahin 72 Bidadari..

ERA.id - Wynona Riesa, istri pegiat media sosial Permadi Arya memberi pesan menohok untuk advokat Azam Khan yang menyebut 'hanya monyet yang mau tinggal' di Ibu Kota Baru (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim).

Lewat postingan video yang diunggah di akun Instagram Permadi Arya alias Abu Janda, Wynona menampilkan slide foto kecantikan gadis Kalimantan saat mengenakan pakaian adat.

"Buat Bapak yang bilang 'hanya monyet' yang mau tinggal di Kalimantan, kenalin nih para penghuni Kalimantan," kata Wynona, dilihat ERA, Selasa (25/1/2022).

"Buat bapak bermuka imigran yang bilang "HANYA MONYET" yang mau tinggal di Kalimantan.. kenalin nih para penghuni Kalimantan #TangkapAzamKhan," tulis narasi pada postingan tersebut.

Postingan itu pun mendapat reaksi beragam dari warganet hingga disukai sebanyak 8.567 kali dan dikomentari sebanyak 506 kali.

"Yg ngomong itu kan org yaman...gak tau kalimantan...😂," kata akun pengguna @sylvia.ris****.

"Cewek Kalimantan Cantik Cantik👍 Bojone Mas Permadi Ayune👍," kata @oktaviyan****.

"Ngalahin 72 bidadari lah penghuni kalimantan 😂," kata @hellas****.

"Aduhh, gak kuatt emang paling top klo anak perempuan dikalimantan, dan menyenangkann," kata @firdause****.

Sebelumnya, celetukan soal 'monyet' yang dilontarkan Azam Khan terjadi saat jurnalis senior Edy Mulyadi mempertanyakan soal pembangunan IKN di Kaltim.

"Mana mau dia tinggal di Gunung Sahari (di Jakarta) pindah ke Kalimantan ke Penajam sana untuk beli rumah di sana. 'Gua mau jadi warga ibu kota baru mana mau?'," kata Edy dalam video yang diunggah di akun YouTubenya BANG EDY CHANNEL.

Kemudian pernyataan itu disambut oleh celetukan Azam Khan yang berada di sisi kiri Edy.

"Hanya monyet (yang mau tinggal di IKN)," ujar Azam.

Video itu pun seketika viral di media sosial dan mendapat banyak kecaman dari sejumlah pihak.

Bahkan pihak kepolisian sudah memproses laporan terkait dengan pencemaran nama baik yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur, oleh youtuber Edy Mulyadi.

"Pelaporan terhadap Saudara EM terkait dengan pencemaran nama baik yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam hal ini pihak Polda Kaltim telah menerima laporan masyarakat,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin.

Menurut Ramadhan, laporan tersebut telah dituangkan dalam laporan polisi dengan nomor polisi LP/B/21/2022/SPKT/Polda Kaltim tanggal 24 Januari 2022 dengan pelapor berinisial STR berasal dari Perpedayak atau Persatuan Pemuda Dayak.

"Pelapor dan teman-teman terdiri atas pemuda lintas agama yang berasal dari GP Ansor, GMKI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, dan Pemuda Hindu di Provinsi Kalimantan Timur," kata Ramadhan.

Laporan terhadap Edy Mulyadi terkait dengan pernyataannya yang menyebutkan Kalimantan Timur yang menjadi ibu kota negara (IKN) merupakan tempat jin buang anak.