Bukan Akhir Februari, Kemenkes Prediksi Puncak Omicron Awal Maret

ERA.id - Dirjen Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Dirjen Yankes Kemenkes) Prof Dr Abdul Kadir mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan sementara waktu tidak melakukan mobilitas tinggi.

Alasannya, Indonesia diperkirakan kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada awal Maret 2022 mendatang. Hal ini disebabkan karena infeksi virus Covid-19 varian Omicron.

Prof Kadir menjelaskan kelompok masyarakat, termasuk lanjut usia (lansia), anak-anak, belum divaksin, sampai yang memiliki komorbid, harus lebih waspada.

Hal ini disebabkan mayoritas gejala dari infeksi varian omicron cenderung ringan, tanpa gejala, dan seperti flu biasa.

"Omicron bisa berbahaya pada lanjut usia (lansia), termasuk orang dengan komorbid, orang yang belum divaksin, dan anak-anak," terang Prof Kadir dalam siaran pers, Minggu (13/2/2022).

Lebih jauh menurutnya, khususnya lansia, komorbid, dan pengidap hipertensi agar tetap di rumah saja.

Hal itu bertujuan, mengurangi lonjakan kasus Covid-19 yang diprediksi terjadi pada awal Maret 2022.

Kami juga pernah menulis soal Kerap Dituding Melebih-Lebihkan Angka Kematian Covid-19, Anies Baswedan Buat Pernyataan Tegas: Itu Fakta Kamu bisa baca di sini

Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!