ERA.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali mengaktifkan Ndalem Priyosuhartan yang ada di kecamatan Laweyan sebagai rumah isolasi terpusat (isoter) bagi para pasien Covid-19 yang tidak bergejala. Hal ini dilakukan karena lonjakan kasus Covid-19 di kota Solo kian tinggi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo Nico Agus Putranto mengatakan lokasi sudah mulai diaktifkan akhir pekan ini. Di lokasi ini sudah disiapkan sarana dan prasarana untuk mendukung isolasi terpusat bagi warga.
”Kami siapkan tempat tidur, toilet, wifi hingga televisi,” katanya pada Minggu (13/2/2022).
Rumah isolasi ini akan diperuntukkan bagi warga yang tidak bergejala, baik anak-anak maupun orang dewasa. Untuk suplai makanannya, akan disediakan oleh Dinas Sosial Kota Solo. Rumah isolasi ini diaktifkan untuk meminimalisir penyebaran kasus Covid-19 di lingkungan warga.
”Lebih baik mereka menjalani isolasi terpusat, dari pada isolasi mandiri tapi tidak memenuhi syarat. Saat ini sudah ada belasan warga yang dirawat,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjelaskan bahwa tempat lainnya yang akan digunakan sebagai tempat isolasi terpusat yakni di Benteng Vastenburg. Sebelumnya lokasi ini sempat diwacanakan sebagai rumah sakit darurat Covid-19 (RSDC) pada pertengahan tahun lalu.
”Sudah kami siapkan di Laweyan (Ndalem Priyosuhartan. Nanti kami tambah,” katanya.
Sebelumnya Pemkot Solo menggunakan Asrama Haji Donohudan sebagai lokasi untuk isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala. Hanya saja saat ini lokasinya dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan haji.
”Digunakan buat persiapan haji. Jadi kita pakai yang Benteng Vastenburg saja,” katanya.
Kami juga pernah menulis soal Covid-19 Omicron Makin Melonjak, 7 Minuman Paling Mujarab yang Menambah Kekebalan Tubuh Kamu bisa baca di sini
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!