Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik 2022, Kemenhub: Warga Nggak Kerepotan
ERA.id - Pemerintah mengklaim kewajiban vaksinasi Covid-19 dosis tambahan atau booster sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri, tidak menyurutkan animo masyarakat untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun ini.
Staf khusus Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan, animo mayarakat untuk mudik justru meningkat meskipun vaksin booster jadi syarat perjalanan.
"Kalau syaratnya seperti itu (vaksin booster), seperti apa animo orang untuk mudik? Ternyata angkanya justru bertambah," kata Adita di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/4/2022).
Adita mengtakan, animo masyarakat untuk mudik meningkat dari semula hanya 79,4 juta orang menjadi 85,5 juta. Jumlah tersebut juga sebelumnya sudah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.
Artinya, dengan meningkatnya animo tersebut menandakan masyarakat tidak mempermasalahkan vaksin booster sebagai syarat perjalanan.
"Artinya, syarat booster mungkin dilihat oh bisa kok saya lakukan karena toh juga sebanarnya booster dilakukan di banyak titik dan itu bebas biaya," kata Adita.
Sementera juru bicara Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menambahkan, bahwa syarat wajib vaksin booster ini tidak merepotkan masyarakat karena dijamin gratis pemerintah demi memberikan perlindungan bagi masyarakat selama masa mudik lebaran.
"Booster ini bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik, jadi booster ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi," tegasnya.
Menurutnya, jumlah orang yang divaksinasi semakin meningkat setiap harinya setelah pemerintah mewajibkan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat perjalanan mudik Lebaran.
Menurutnya, jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi Covid-19 setiap harinya sampai meningkat hingga dua kali lipat.
"Yang tadinya sekitar 300-400 ribu sekarang penyuntikan sehari untuk dosis ketiga ini sekitar 700-760 ribu dan terutama di daerah-daerah di mana memang banyak asal pemudik yang kita lihat tren peningkatan," kata Nadia.
Dengan meningkatnya minat masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19, Nadia berharap pada akhir Mei nanti capaian vaksinasi lengkap atau dua dosis bisa mencapai target 70 persen dari total populasi Indonesia.
"Kita berharap di akhir Mei itu 70 persen masyarakat kita sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, tujuannya adalah salah satu syarat yang dikatakan kondisi oleh WHO itu adalah kalau 70 persen masyarakat dari populasinya sudah tervaksinasi," pungkasnya.
Kami juga pernah menulis soal Siapkan Opsi Tutup Jalan Tol Jika Terjadi Kepadatan Saat Mudik, Polisi Minta Masyarakat Tak Marah dan Kecewa Kamu bisa baca di sini.
Kalo kamu tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya!