Aesthetic Intelligence, Inovasi Berbasis Teknologi di Industri Kecantikan

| 20 Apr 2024 17:30
Aesthetic Intelligence, Inovasi Berbasis Teknologi di Industri Kecantikan
Ilustrasi perkembangan industri kecantikan (Unsplash)

ERA.id - Perkembangan teknologi saat ini turut memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk di bidang kecantikan. Saat ini, sudah banyak tersedia berbagai inovasi terkini terkait perawatan kulit dan kecantikan yang bisa dimanfaatkan. 

Terbaru, Aesthethic Intelligence yang digagas oleh klinik Dermalogia yang ada di kawasan Senopati, Jakarta. 

Didesain oleh dokter spesialis kulit dan lulusan Harvard, dr. Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, klinik kecantikan yang satu ini menetapkan standar baru dalam kedokteran estetika dengan menggabungkan intuisi artistik dengan kompetensi medis yang disebut "Aesthetic Intelligence." 

Aesthetic Intelligence seolah dapat mewakili pendekatan revolusioner terhadap perawatan kecantikan, dengan menekankan sinergi antara keindahan secara artistik, ilmu pengetahuan medis (intelektual), dan teknologi paling mutakhir. 

Visi dr. Arini Widodo untuk Dermalogia berasal dari keyakinannya bahwa dermatologi estetik harus memiliki pemahaman terhadap kebutuhan unik setiap pasien dan komitmen terhadap perawatan jangka panjang yang holistik. 

"Misi kami adalah merawat kulit jangka panjang: radiate timeless beauty at every age lebih dari sekadar perbaikan sementara."

"Kami mengusung perawatan berbasis ilmiah (science based treatment), perawatan yang diberikan secara personalisasi, menggunakan kemajuan terbaru dalam teknologi estetika," ujar dr. Arini, saat konferensi persnya di Jakarta, baru-baru ini.

Salah satu perawatannya seperti mendiagnosis kondisi kulit dengan menggunakan skin analyzer dan energy based device berbasis AI (artificial intelligence) integrated machines

Dengan inovasi tersebut, tim dokter kulit bersama dengan dokter spesialis gizi klinik dan dokter estetika, telah dengan teliti merancang menu klinik yang disesuaikan untuk mengatasi berbagai kebutuhan. 

Seperti halnya terapi intravena mencakup suplemen untuk pembentukan otot untuk penggemar olahraga hingga opsi untuk penurunan berat badan, mengurangi jerawat, mencerahkan kulit, mengatasi kerontokan rambut dan kerapuhan kuku, dan lain-lain.

Menu supplemen intravena itu menawarkan solusi komprehensif untuk kesehatan sesuai dengan kebutuhan setiap individu. 

Ada pula berbagai perawatan anti-aging, dengan beragam pilihan detoksifikasi, serta perawatan terbaru seperti bioregenerative treatment seperti stem cell therapy, terapi eksosom, sekretom, dan terapi collagen stimulator (stimulasi kolagen). 

Terapi canggih ini dirancang untuk meremajakan tubuh pada tingkat seluler, mempromosikan vitalitas dan peremajaan kulit alami. 

"Kombinasi dari jiwa artistik, mesin yang canggih, teknologi AI, dan tim dokter yang terdepan memang dimaksudkan untuk menjadi solusi dari berbagai masalah kulit. Kami percaya bahwa merawat kulit dengan hati akan membantu seseorang mencintai kulitnya, mencintai dirinya, dan membawa perjalanan perawatan kulit (skincare journey) menjadi bagian dari perjalanan hidup yang menyenangkan. 

"Kami percaya bahwa kulit tidak hanya harus cantik, tetapi juga sehat. Itulah sebabnya mengembangkan berbagai perawatan yang menargetkan masalah kulit secara spesifik serta mempromosikan kesehatan dan daya tahan tubuh secara keseluruhan," tambahnya. 

Pemberdayaan perempuan Indonesia dengan dermatologi estetik 

Konferensi pers Aesthetic Intelligence
Konferensi pers Aesthetic Intelligence (ERA.id / Dinno Baskoro)

Saat Indonesia merayakan Hari Kartini pada tanggal 21 April, DERMALOGIA turut berpartisipasi dalam pemberdayaan perempuan Indonesia. 

Hal ini termasuk dalam mengakui peran penting penampilan perempuan dalam kesuksesan professional dan kepercayaan diri. 

"Tim kami tidak hanya mencerminkan keunggulan dalam bidangnya masing-masing tetapi juga melayani dengan cinta dan dedikasi, mencerminkan semangat Hari Kartini," kata Dr. Arini Widodo. 

Di lingkungan profesional saat ini, penampilan yang baik bukan hanya sekadar penampilan, tapi juga dapat dijadikan sebagai "alat pemberdayaan". 

Studi dari Harvard menunjukkan, individu yang dianggap memiliki kecantikan di atas rata-rata cenderung menghasilkan lebih banyak daripada rekan-rekan mereka. 

"Beauty privilege" ini menegaskan signifikansi ekonomi dari penampilan fisik, mencerminkan disparitas rasial dan gender yang diamati di tempat kerja."

"Demikian pula, temuan dari Universitas Buffalo menunjukkan bahwa individu yang menarik memiliki kesempatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan pekerjaan, menerima evaluasi yang lebih baik, dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi di berbagai profesi," jelas Dr Arini. 

Hal tersebut menegaskan pentingnya penampilan perempuan di lingkungan profesional, menekankan perlunya individu untuk mengoptimalisasi kecantikan alamiah mereka dengan percaya diri. 

“Kami percaya penampilan seseorang adalah suatu katalis untuk kesuksesan, memberdayakan perempuan untuk berkembang dalam kehidupan pribadi dan kehidupan profesional mereka."

"Melalui pendekatan holistik kami terhadap perawatan kulit, kami memberdayakan perempuan untuk menunjukkan kecantikan alami mereka dengan percaya diri, membekali perempuan Indonesia untuk berkembang dalam setiap aspek kehidupan mereka.” ujar dr. Arini Widodo. 

Komitmennya terhadap keunggulan pada perawatan kecantikan juga dapat dilihat berdasarkan klien-kliennya yang banyak di antaranya adalah figur publik yang telah memilih untuk kebutuhan perawatan kulit dan kesehatan mereka. 

Di antara selebritas terkenal adalah Syifa Hadju, Shenina Cinamon, Rizky Nazar, Angga Yunanda, Tissa Biani, Megan Domani, Marsha Aruan, Hanggini (Jeha), Kristo Immanuel, Faul Gayo, Eva Celia, Alyssa Soebandono, dan banyak lainnya. 

"Kami bangga dipercaya selama bertahun-tahun oleh figur terkemuka Indonesia. Kesetiaan mereka mencerminkan kualitas perawatan dan kepuasan atas hasil yang berikan," pungkas Dr. Arini Widodo. 

Rekomendasi