ERA.id - Banyak tempat di dunia ini yang masih menjadi misteri. Beberapa di antaranya bahkan dijelaskan dalam Al-Qur'an dan Hadis, serta kitab-kitab Islam. Salah satunya sebuah pulau yang diyakini dihuni oleh Dajal.
Selain misteri tentang pulau tempat Dajal dikurung, ternyata masih ada beberapa tempat lain di muka bumi yang masih misterius dan belum pernah ditemukan keberadaannya, berikut ulasannya:
Pulau tempat Dajal dikurung
Dajal dalam ajaran agama Islam diyakini sebagai salah satu makhluk penanda akhir zaman. Sampai saat ini, keberadaan mahkluk akhir zaman tersebut masih dipertanyakan keberadaannya.
Banyak yang menyebut Dajal saat ini masih dikurung di sebuah pulau dan akan keluar begitu akhir zaman sudah dekat.
Namun, di mana letak Dajal dikurung hingga saat ini belum ada yang menemukan. Ada beberapa pendapat yang mengatakan jika Dajal dikurung di sebuah pulau yang bernama Sokotra yang terletak di Samudera Hindia.
Kepulauan ini terletak 80 KM sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 KM sebelah selatan dari Jazirah Arab. Namun, belum ada bukti yang kuat, sehingga masih banyak ulama yang tidak setuju mengenai hal ini.
Akan tetapi, sebagai umat Islam kita wajib mengimani akan keberadaan Dajal sang pembawa fitnah besar yang akan keluar di akhir zaman.
Tembok Ya'juj dan Ma'juj
Ya'juj dan Ma'juj dalam Islam diyakini sebagai makhluk yang keluar saat akhir zaman atau setelah turunnya Dajal dan Nabi Isa AS. Keberadaan Ya'juj dan Ma'juj hingga saat ini masih dirahasiakan oleh Allah SWT.
Disebutkan bahwa kedua kelompok tersebut saat ini dikurung di sebuah tempat di dalam perut bumi.
Banyak orang berspekulasi bahwa Ya'juj dan Ma'juj dikurung oleh Dzulkarnain di Tembok Besar Cina (The Great Wall). Tembok ini terletak sekitar 50 KM di utara Beijing dan memiliki panjang 6.000 KM.
Syekh Hamdi bin Hamzah Abu Zaid, seorang penulis dan peneliti tentang Tembok Dzulkarnain, meyakini bahwa tembok yang dibangun Dzulkarnain adalah Tembok China tersebut.
Hal ini kemudian dituangkannya dalam sebuah buku yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul Mengungkap Misteri Perjalanan Dzulkarnain ke China: Munculnya Ya'juj dan Ma'juj di Asia. Buku ini diterbitkan pada Maret 2007 lalu.
Di dalam bukunya, Syekh Hamdi sangat yakin dan tanpa ragu menyatakan bahwa Tembok China adalah tembok yang dibangun Dzulkarnain. Ia kemudian menyebutkan secara detail penelitian dan bukti-buktinya.
Namun, jika dilihat secara fisik, terdapat perbedaan yang sangat jelas antara tembok yang dibangun Dzulkarnain dengan Tembok China.
Pertama, Tembok China terbuat dari susunan batu bata, sedangkan dalam Al-Qur'an disebutkan tembok Dzulkarnain terbuat dari tumpukan besi yang kemudian dicampur dengan tembaga.
Kedua, tembok China dibangun secara bertahap selama ratusan tahun dari berbagai dinasti yang memerintah China, di antaranya Dinasti Han dan Ming.
Sementara itu, penjelasan Al-Qur'an tembok itu dibangun oleh suku bangsa yang meminta pertolongan kepada Dzulkarnain. Dan setelah selesai, Dzulkarnain menyatakan bahwa tembok itu tidak akan bisa dilewati dan dilubangi oleh Ya'juj dan Ma'juj.
Ketiga, dalam Al-Kahfi ayat 86, ketika bertemu dengan suatu kaum di Barat, Allah berfirman kepada Dzulkarnain yang memerintahkan terserah kepadanya mau diapakan kaum itu.
Artinya, Dzulkarnain mendapatkan wahyu dari Allah, sedangkan para raja China tidak. Dengan demikian, apakah benar Tembok China itu disebut sebagai tembok yang dibangun Dzulkarnain?
Dalam Al-Qur'an memang tidak dijelaskan secara detail tentang Dzulkarnain berasal dan ke mana saja pengembaraannya. Al-Qur'an hanya menyebutkan, Dzulkarnain melakukan pengembaraan menuju matahari terbenam dan matahari terbit.
Lalu, dalam perjalanan ke utara, Dzulkarnain bertemu dengan dua buah bukit yang di baliknya terdapat kaum yang bernama Ya'juj dan Ma'juj. Lalu di manakah sebenarnya keberadaan tembok Ya’juj dan Ma’juj itu berada? Wallahu’alam bissawab.
Mata Air Ainul Hayat
Ainul hayat menurut beberapa ahli tafsir merupakan air kehidupan yang bisa memperpanjang usia manusia. Barang siapa yang meminum airnya walau hanya satu tegukan saja, maka hidupnya akan abadi.
Kehidupannya dijamin oleh Allah hingga kiamat. Kecuali dia memohon kepadanya untuk dimatikan. Beberapa hikayat menyebutkan setelah Allah SWT menciptakan dunia, dia menurunkan beberapa tetesan air dari surga ke dunia. Salah satu tetesnya kemudian berubah menjadi sang Ainul Hayat atau si mata air keabadian yang terkenal itu.
Bahkan, beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa Dajal sebagai musuh nyata manusia pernah mandi dan meminum air ini sehingga Dajal memiliki kehidupan yang kekal.
Tidak hanya Dajal, seorang nabi bernama Khidir AS juga dipercaya masih hidup hingga saat ini dikarenakan meminum air dari mata air ainul hayat ini.
Lalu di mana sebenarnya letak Ainul Hayat berada? Faktanya beberapa pendapat mengatakan bahwa mata air Ainul Hayat yang dijaga nabi Khidir berada di pulau Bermuda.
Oleh karena itulah banyak kapal dan orang yang hilang ketika melewati daerah tersebut. Karena para setan berbondong-bondong mengelilingi tempat tersebut untuk merebut Ainul Hayat. Wallahu’alam bissawab.
Nah itulah beberapa tempat paling misterius dalam Islam, sehingga saat ini belum diketahui persis keberadaannya. Ikuti terus ERA.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.