Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Kerbau di Samosir, Beraksi Pakai Mobil Pick Up

| 04 Aug 2022 23:02
Polisi Ungkap Sindikat Pencurian Kerbau di Samosir, Beraksi Pakai Mobil Pick Up
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Aksi komplotan sindikat pencuri hewan ternak kerbau di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) akhirnya terungkap. Sebanyak tiga orang tersangka, di antaranya dua orang pelaku dan satu orang penadah diamankan Personel Satreskrim Polres Samosir.

Ketiga tersangka masing-masing berinsial SP (31), RD (32) dan AF (55) selaku panadah kerbau curian yang berdomisili di Kabupaten Deli Serdang.

Kapolres Samosir AKBP Josua mengatakan pengungkapan kompolotan sindikat pencurian kerbau itu akhirnya terungkap setelah warga menemukan satu unit mobil pikap bermuatan seekor kerbau di Pasar Lurus, Desa Garoga, Kecamatan Simanindo, Sabtu (30/7/2022) lalu.

Lanjutnya, petugas yang melakukan penyelidikan kemudian menduga mobil pikap tersebut kendaraan yang digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya. Namun, mobil itu ditinggalkan lantaran aksi mereka ketahuan oleh warga.

"Dari penyelidikan polisi berhasil menangkap pelaku SP yang ternyata juga berada di Samosir. SP pun mengakui perbuatannya. Selanjutnya polisi juga menangkap RD," terangnya, Kamis (4/8/2022).

Polres Samosir menggelar konferensi pers pengungkapan kompolotan sindikat pencurian hewan ternak kerbau di Kabupaten Samosir, Kamis (4/8/2022). (Ilham/ERA).

Dari hasil pemeriksaan, tambah Josua, kedua tersangka mengaku sudah delapan kali melangsungkan aksi pencurian hewan ternak kerbau di Samosir.

"Keduanya berbagi tugas, SP sebagai pengemudi pikap dan RD bertugas menggiring kerbau naik ke mobil pikap," ujarnya.

Di hadapan penyidik, SP dan RD juga mengaku melancarkan aksinya saat memasuki waktu tengah malam.

 "Waktu mereka seringnya mencuri di jam 3-4 pagi, karena masyarakat dijam itu tidak ada yang menjaga kerbau," tambah Josua.

Keduanya pun mengaku akan menjual kerbau hasil curian ke seorang penadah di Kabupaten Deli Serdang dengan banderol Rp8 juta sampai Rp10 juta. Petugas yang melakukan pengembangan kemudian meringkus AF.

“Puji Tuhan setelah dipancing, penampungnya keluar, mereka transaksi kemudian ditangkap," pungkasnya.

Rekomendasi