Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata hingga Water Cannon

| 12 Sep 2022 21:15
Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata hingga Water Cannon
Demo tolak kenaikan harga BBM di Gedung DPRK Lhokseumawe berakhir ricuh, Senin (12/9/2022). (Ilham/ERA).

ERA.id - Demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) oleh Aliansi Mahasiswa Universitas Malikussaleh di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Lhokseumawe, Aceh, berakhir ricuh, Senin (12/9/2022).

Unjuk rasa ricuh setelah massa aksi memaksa masuk ke dalam Gedung DPRK Lhokseumawe. Meski Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf telah lebih dulu keluar dari dalam gedung untuk menemui massa.

"Unjuk rasa tersebut mulai anarkis setelah massa menolak diterima oleh Ketua DPRK Ismail A Manaf di luar gedung dan mendesak untuk masuk ke ruang sidang DPRK Lhokseumawe," terang Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto.

Henki mengatakan selanjutnya massa turut melakukan pelemparan batu ke arah Gedung DPRK Lhokseumawe hingga menyebabkan sejumlah fasilitas seperti pintu kaca menjadi pecah.

"Selain itu, satu personel kita juga terluka setelah terkena lemparan batu dari massa aksi. Luka pada bagian kepala," sebutnya.

Sebelum merespons tindakan anarkis demonstran, Henki mengaku pihaknya telah mengimbau agar aksi berjalan tertib dan kondusif. Namun, imbauan itu tidak indahkan para demonstran hingga pihak kepolisian menembak Water Cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa.

Dia menambahkan ricuhnya aksi unjuk rasa setelah dipicu pembakaran ban yang dilakukan para demonstran.

"Mereka sudah bakar ban dan itu dapat membahayakan, sehingga kami bubarkan," pungkasnya.

Rekomendasi