ERA.id - Pemerintah Kota Solo menginventarisasi sasaran penerima program bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo. Tercatat ada 19 ribu warga yang menjadi sasaran penerima.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Solo Agus Santoso pada Jumat (7/10/2022). Ia mengatakan saat ini daftar sasaran penerima BLT sudah diserahkan kepada Dinas Ketenagakerjaan Kota Solo. Data ini kemudian diteruskan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk diverifikasi.
"Saat ini data yang kami kirim ada lebih dari 19 ribu KK beserta kelengkapan NIK-nya. Pencairannya masih menunggu data diverifikasi dari Kemenaker dulu. Baru nanti kami buatkan SK pencairannya," katanya.
Penerima BLT ini dipastikan warga kota Solo dengan kategori miskin dan rentan miskin. Warga yang tersasar di antaranya yang berprofesi sebagai buruh gendong, pengemudi ojek online (ojol) dan UMKM. Untuk pendataan warga yang tersasar, Dinas Sosial bekerjasama dengan Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian serta Dinas Perhubungan.
"Datanya sudah kami serahkan untuk verifikasi semua. Tinggal menunggu saja," katanya.
Untuk penyalurannya akan dilakukan segera setelah data verifikasi diterima. Penyalurannya akan diberikan langsung melalui masing-masing penerima dan dikirimkan dari Bank Jateng.
"Anggarannya sekitar Rp12 miliar. Masing-masing penerima dapat Rp 600 ribu," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan penebalan bantalan sosial ini dilakukan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat. Angarannya bersumber dari Dana Transfer Umum (DTU). Untuk penyalurannya, Pemkot Solo akan melakukan verifikasi agar tidak terjadi penumpukan dengan bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang disalurkan bulan September lalu dan Bantuan Subsidi Upah (BSU).
"Pencairannya pekan depan, sudah selesai pendataannya. Bantuan ini kami berikan agar menambah daya beli dari masyarakat," katanya.