Aipda Haerul Coret Kantor Polisi karena Kesal Keluarganya Disuruh Bayar Saat Urus SIM

| 18 Oct 2022 10:08
Aipda Haerul Coret Kantor Polisi karena Kesal Keluarganya Disuruh Bayar Saat Urus SIM
Polres Luwu dicoret.

ERA.id - Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana mengunjungi langsung Aipda Haerul di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi, Kota Makassar, Senin (17/10/2022) malam.

Sekadar diketahui, Aipda Haerul adalah sosok yang mencoret dinding Mapolres Luwu bertuliskan 'sarang korupsi' dan 'sarang pungli' baru-baru ini. Setelah itu, Aipda Haerul langsung dinilai mengalami gangguan jiwa.

Ujungnya, dia langsung dibawa di RSKD Dadi. Pada kesempatan tersebut, Nana Sudjana mempertanyakan keadan Aipda Haerul.

Sambil menjabat tangan Nana Sudjana, Aipda Haerul membungkuk dan menjawab, "Siap. Alhamdulillah sehat, tidak pernah sakit," ungkapnya.

Aipda Haerul pun menjelaskan alasan dirinya mencoret dinding Polres Luwu. Katanya, dia lebih dulu protes melalui aplikasi chating Telegram, Facebook, hingga saat apel.

"Saya sudah protes melalui telegram, kemudian saya tegur lagi di Facebook, kemudian di tempat apel, kemudian di masjid Allah Al Ikhlas saya tuntun di situ ada Pak Kapolres."

"Kenapa dua hari setelah itu, keluarga saya mengurus SIM tetap disuruh bayar Rp250 ribu, hal inilah yang mendasari saya mencoret-coret," sambungnya.

Meski demikian, Aipda Haerul mengaku pernah berobat terkait dugaan gangguan kejiwaan yang dialaminya. Ia memberitahukan ke khalayak, bahwa dirinya pernah menjabat Kanit Tipikor dan memenjarakan sejumlah pelaku korupsi.

"Saya Kanit Tipidkor, tapi tetap melaksanakan puasa sunnah, empat hari empat malam saya di rumah sakit, saya tidak pernah tinggalkan salat lima waktu dan salat Tahajjud," ucapnya.

Sementara itu, Nana Sudjana mengemukakan, berdasarkan penelurusan dan rekam jejek Aipda Haerul, dirinya kerap menunjukkan tingkah laku yang aneh saat menjalankan tugas di Mapolres Luwu.

"Beberapa kali ketika apel di teriak-teriak, dan ketika di masjid pun demikian langsung berdiri dan teriak. Jadi seperti ada gangguan kejiwaan atau depresi," ujar Nana Sudjana.

"Makanya kami dengan masalah ini, pada kejadian tanggal 15 Oktober kemarin kami mengambil satu langkah untuk mengamankan yang bersangkutan," sambungnya.

Sedangkan, Kabid Humas Polda, Kombes Pol Komang Suartana menyatakan, Aipda Haerul ini memang kelihatan sehat, namun akan terus dilakukan observasi secara medis berkelanjutan.

"Memang dia terlihat sehat, hanya saja observasi medis akan terus dilakukan terhadap dirinya," jelasnya.

Rekomendasi