Betapa Lamanya Api Berkobar dan Membakar Gudang Tripleks di Bandung, Damkar Kesulitan

| 26 Oct 2022 09:21
Betapa Lamanya Api Berkobar dan Membakar Gudang Tripleks di Bandung, Damkar Kesulitan
Kebakaran gudang tripleks yang berada di Jalan Soekarno Hatta No 501, Kota Bandung. (Reza Denny/ERA.id)

ERA.id - Kebakaran gudang tripleks yang berada di Jalan Soekarno Hatta No 501, Kota Bandung, berlangsung cukup lama yakni 24 jam. Gedung seluas 200 meter persegi itu terbakar sejak pukul 20.35 WIB, Senin (25/10) kemarin malam.

Sekretaris Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Iwan Rusmawan mengaku belum bisa memprediksi kapan api bisa dipadamkan. "Angin lumayan gede (besar), ya itulah api, kita gak bisa prediksi (kapan bisa dipadamkan)," kata Iwan di lokasi kebakaran, Selasa (25/10/2022) malam.

Apabila dilihat dari atas, kobaran api yang melahap gudang tripleks itu terlihat sudah mereda. Namun, ia memastikan sumber api masih di tumpukan material masih menyala di bawah. "Ini kan tumpukannya banyak banget (kayu), di atas kayak yang udah selesai tapi di bawah ternyata masih menyala (api)," ucapnya.

Iwan mengaku petugas pemadam sedikit mengalami kesulitan karena suhu di lokasi kebakaran sangat panas. Bahkan, besi baja pun meleleh dan tembok beton di beberapa bagian gudang roboh.

"Dan petugas akses yang susah karena ini kan gudang kayu, dalem panas terus, atas panas," tuturnya.

Alhasil, dua unit mobil pemadam kebakaran terjebak di dalam lokasi kebakaran. Saat ini, operator eskavator berusaha membuka akses untuk jalan keluar dua unit mobil pemadam kebakaran.

"Tadi kita kan masuk ke dalam buat ngebackup, jadi dua masuk ke sana sama snorkel ternyata bangunan itu roboh. Jadi dia gak bisa keluar. Makanya pakai Beko ini biar bisa kasih jalan dulu lah biar bisa keluar," imbuhnya.

Diskar PB Kota Bandung hingga kini masih berupaya untuk memaksimalkan bantuan unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi agar api segera dipadamkan.

"Sekarang kita full alat semua, semaksimal mungkin lah. Air terus saja disemprotkan karena lokasi yang sulit," kata Iwan menambahkan.

Iwan memastikan kondisi petugas dalam keadaan prima meskipun dapat dipastikan mengalami kelelahan. Namun, pihaknya sudah melakukan pergantian tugas.

"Kelelahan dan capek pasti ya. Tapi kita kan ada shift ya, kita ada tiga peleton. Sekarang ini peleton tiga, nanti pagi jam 8 ganti sama peleton satu," sambungnya.

Rekomendasi