ERA.id - Jeka Saragih kembali ke kampung halamannya, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Indonesia. Dia tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Senin (31/10/2022).
Setibanya di Sumut, petarung berjuluk Si Tendangan Maut itu langsung menuju ke Kota Medan, untuk memenuhi undangan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Pertemuan berlangsung di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Senin siang.
Sebelumnya diketahui Jeka Saragih berhasil menumbangkan petarung asal Korea Selatan, Ki Won Bin, pada babak semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022). Jeka menang KO setelah pukulan kerasnya telak mengenai rahang Ki Won Bin pada ronde pertama dalam laga yang berlangsung di Etihad Arena, Abu Dhabi.
Kini atlet seni bela diri campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) asal Indonesia, Sumut, itu berhak melaju ke putaran final Road to UFC. Jeka akan menghadapi petarung asal India, Anshul Julbi, yang rencananya akan digelar di Korea Selatan, pada bulan Februari 2023 mendatang.
Saat ditemui awak media, Jeka menceritakan perjalanannya hingga berhasil menjadi petarung MMA satu-satunya asal Indonesia berlaga di UFC. Dia menyebut bahwa dirinya sudah terjun ke seni bela diri sejak mengemban pendidikan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat menekuni seni bela diri, Jeka sendiri kerap meraih sejumlah prestasi di berbagai tingkat di antaranya kejuaraan daerah (kejurda), kejuaraan nasional (kerjunas) hingga kejuaraan internasional.
Berangkat dari hasil positif tersebut, dirinya kemudian memantapkan diri untuk terjun ke dunia MMA pada tahun 2016 lalu.
"Kemudian saya diajukan sama promotor One Pride untuk mengikuti Road to UFC di Singapura. Ada lima orang diberangkatkan, empat orang gagal, dan saya lolos. Itulah yang kemarin semifinal di Abu Dhabi, kemudian saya melaju ke final di Korea Selatan nanti," ungkapnya.
Jeka juga menyampaikan harapannya untuk bisa didukung penuh masyarakat Indonesia khususnya Sumut untuk bisa memenangkan laga final Road to UFC. Selain itu, pria berusia 27 tahun warga Dusun Bah Pasusang, Desa Siporkas, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Sumut, itu juga berhadap proses latihan berjalan dengan lancar.
"Harapan saya semoga masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara semua dukung dan mendoakan saya, diberi kesehatan dan melancarkan proses-proses pelatihan saya. Supaya bisa memberikan yang terbaik kepada Indonesia, khususnya Sumatera Utara, Simalungun, bisa membawa yang terbaik nanti di Korea Selatan," ujarnya.
Jeka dijadwalkan akan menggelar latihan khusus untuk melakoni laga final tersebut. Rencananya dia akan menjalani pelatihan khusus di Amerika selama tiga bulan.
Jeka mengatakan nantinya hal itu akan ditentukan oleh promotor dan manajer, pada pekan ini. Untuk latihan khusus itu sendiri akan dimulai pada bulan Desember 2022 mendatang.
"Kalau saya percaya sama pelatih saya. Ketika saya melawati proses hasilnya pasti maksimal. Pasti ada latihan khusus, karena kita latihannya di Amerika, kemungkinan besar sampai tiga bulan," pungkasnya.