Kronologi Gangster Bobol SD di Ciampea Bogor

| 01 Nov 2022 16:18
Kronologi Gangster Bobol SD di Ciampea Bogor
Kondisi SDN Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pasca dibobol gangster (Diman Sutini/ERA.id)

ERA.id - Sekawanan gangster yang membobol SD Negeri Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor kemarin, berhasil menggasak beberapa barang berharga milik sekolah.

"Beberapa barang hilang yaitu 2 printer, 3 unit laptop, infocus, dispenser, galon air hingga tabung gas," kata Kepala SDN Cihideung Ilir 04, Etu Rohaeti kepada wartawan, Selasa (1/11/22).

Menurutnya, aksi pembobolan yang diduga dilakukan gangster tersebut pertama diketahui oleh penjaga sekolah yang hendak bersih-bersih ruangan. Saat itu, kondisi pintu ruang guru sudah terbuka.

Dia pun membenarkan jika pelaku pembobolan meninggalkan jejak di sekolahnya.

"Iya, tembok loker dan sofa meja tamu disiram tinta. Ada juga tulisan di lantai, tulisannya ‘Tom 2019 Gangster’,” terangnya.

Sementara, Camat Ciampea, Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengatakan jika pihaknya bersama polisi masih mendalami motif dari pembobolan itu. Termasuk memastikan siapa yang melakukannya.

"Siapa yang melakukan ini masih kami selidiki bersama dengan polisi termasuk mendata apa saja yang hilang," kata Yudi.

Guru SDN Cihideung Ilir 04, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Eko Sutrisno mengungkap jika gangster yang yelah membobol sekolahnya telah merusak CCTV milik sekolah.

Pengrusakan tersebut dilakukan agar aksi kejahatan mereka tidak terekam oleh kamera pengintai sekolah.

"Jadi sebelum beraksi mereka memutus jaringan CCTV agar aksi mereka mulus sepertinya," kata Eko kepada wartawan, Selasa (1/11/2022).

Namun menurutnya, usaha pengrusakan CCTV tersebut tak berjalan mulus. Sebab, gangster itu tidak mengambil side box yang terpasang pada CCTV.

"Mereka tidak mengambil side box, makannya semua aksi merekan masih terekam," jelas Eko.

Menurutnya, ada sejumlah barang berharga milik sekolah yang berhasil digasak gangster. Mulai dari laptop hingga infocus.

"Kerugiannya kami perkirakan sekitar Rp30 juta," kata dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciampea, Iptu Gunawan Hartanto mengaku belum bisa membeberkan lebih jelas soal aksi yang diduga dilakukan gangster tersebut.

Yang jelas, kata dia, kasus tersebut masih diselidiki.

“Kita sedang melakukan penyelidikan," singkatnya.

Rekomendasi