ERA.id - Revitalisasi pembangunan Taman Balekambang di Kota Solo akan dimulai bulan ini. Rencananya, taman Balekambang akan dikembalikan seperti aslinya. Sehingga ruang terbuka yang diperuntukkan bagi masyarakat untuk bersosialisasi akan semakin banyak.
Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau persiapan pembangunan Taman Balekambang, Jumat (4/11/2022).
Ia mengatakan, bahwa taman ini rencananya akan dikembalikan seperti konsepnya dulu. Sehingga nantinya bangunan yang ada di kawasan Taman Balekambang akan dirobohkan.
”Tanda tangan kontrak dua minggu lalu. Akan kita kembalikan ke kondisi dulu, kondisi seperti bon rojo (kebun raja). Jadi bangunan-bangunannya dirobohkan,” katanya pada Jumat (4/11/2022).
Rencananya, taman ini akan lebih banyak ruang terbuka hijau-nya. Sehingga orang bisa lebih banyak bersosialisasi di taman tersebut.
”Kota kalau tidak ada tempat taman dan pacaran, orangnya akan jadi beringas. Nanti kita bikin supaya orang bisa bercengkrama, bersosialisasi,” katanya.
Rencananya taman ini akan dilengkapi dengan gedung pertunjukan dengan kapasitas 400 orang. Taman ini juga akan dilengkapi dengan ampliteater juga.
”Kota itu harus ada (ruang terbuka). Kalau nggak ada karakter orangnya pasti berubah,” katanya.
Selain penataan ruang terbuka dan pembangunan gedung pertunjukan, akan dilakukan pengerukan danau. ”Dikembalikan lagi (danaunya). Sedimentasinya sudah puluhan tahun. Kita perbaiki, kita renovasi seperti taman mini (Taman Mini Indonesia Indah),” katanya.
Untuk satwa yang ada di Taman Balekambang, rencananya akan dipertahankan. Selain rusa ada kelinci yang bisa diberi makan oleh pengunjung.
”Saya sudah lapor pak presiden kalau ke Taman Mini supaya bisa gelar kloso (tikar). Bisa makan siang keluarga. Di sini (Balekambang) mungkin juga harus gitu,” katanya.
Terkait Pembangunan Taman Balekambang ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan ada beberapa bangunan yang akan dipindahkan. Di antaranya Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah Wilayah Solo dan pembibitan pohon milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo. Lahan ini akan digunakan untuk pembangunan ampliteater, aviary dan embung.
”Sesuai gambar, nanti aja kalau jadi. Kalau ESDM dan kebun bibit DLH akan dipindah, akan dibuat Gastronomi,” katanya.