Kronologi Korban Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Tapteng

| 12 Nov 2022 22:27
Kronologi Korban Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Tapteng
Proses evakuasi korban tertimbun tanah longsor di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapteng, Sabtu (12/11). (Dok: Polres Tapteng).

ERA.id - Sebanyak tiga orang dinyatakan tewas dalam perisitwa tanah longsor di Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (12/11/2022).

Berdasarkan laporan pihak kepolisian setempat, longsor itu terjadi setelah hujan deras mengguyur, Jumat sore (11/11/2022). Akibatnya, 3 unit rumah di Komplek SD Negeri Aek Dakka 2, Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, tertimbun tanah longsor.

Satu unit rumah mengalami rusak ringan, sementara 2 unit lagi mengalami rusak berat. Petugas gabungan yang melakukan evakuasi menemukan tiga orang korban jiwa usai tertimbun tanah longsor.

Adapun identitas korban yakni Kristina Simamora (40), Mikael Simbolon (9), dan Taskia Simbolon (5). Ketiga korban merupakan ibu dan kedua anaknya.

Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma mengatakan bahwa peristiwa tanah longsor itu terjadi tepatnya sekira pukul 17.00 WIB. Dia mengatakan saat itu warga mendengar suara gemuruh dari belakang rumah korban yang berjarak 50 meter.

Proses evakuasi korban tertimbun tanah longsor di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara, Kabupaten Tapteng, Sabtu (12/11). (Dok: Polres Tapteng).

"Warga sekitar mendatangi asal suara gemuruh yang berasal dari belakang rumah korban. Pada saat tiba ditempat asal suara gemuruh terlihat rumah telah tertimbun material longsoran tanah," terangnya saat dihubungi ERA.

Jimmy mengatakan nahasnya sewaktu kejadian korban tidak sempat melarikan diri. Warga yang mengetahui korban tertimbun tanah longsor kemudian melaporkan itu ke pihak kepolisian.

"Setelah di lakukan identifikasi dan verifikasi warga yg tinggal di rumah tersebut kemudian didapatkan tiga nama korban yang tertimbun tanah longsor. Yakni seorang ibu rumah tangga beserta dua orang anaknya," sebutnya.

Jimmy menambahkan ketiga korban yang berhasil dievakuasi dari timbunan material longsor kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

Selain itu, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat sore itu turut menyebabkan air Sungai Aek Sarasa meluap hingga menyebabkan banjir. Sebanyak delapan desa di Kabupaten Tapteng dilaporkan terendam banjir.

Sebanyak lima desa di Kecamatan Barus. Di antaranya Desa Padang Masiang, Pasar Terandam, Kampung Solok, Sigambo-gambo dan Desa Ujung Batu.

Sementara sebanyak tiga desa di Kecamatan Barus Utara. Di antaranya Desa Siharbangan, Sihorbo dan Desa Aek Dakka.

Sedangkan banjir terparah dilaporkan terjadi di Desa Sigambo-gambo, Kecamatan Barus. Puluhan rumah warga dilaporkan teredam banjir. Banjir itu juga memutus beberapa ruas jalan di desa tersebut.

Sementara itu, sampai saat ini petugas gabungan Polres Tapteng, TNI, BPBD dan SAR masih terus melakukan evakuasi dan pendataan terhadap warga yang terkena dampak dari banjir dan tanah longsor di Kabupaten Tapteng.

Rekomendasi