Polres Tapanuli Selatan Ringkus 5 Pelajar yang Tendang Nenek hingga Tersungkur

| 20 Nov 2022 15:35
Polres Tapanuli Selatan Ringkus 5 Pelajar yang Tendang Nenek hingga Tersungkur
Tangkapan layar

ERA.id - Pihak kepolisian Polres Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), mengamankan pelajar yang menganiaya wanita lanjut usia (lansia).

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan pihaknya telah meringkus para pelajar tersebut. Saat ini sebanyak lima orang pelajar telah diamankan ke Mapolres Tapsel.

"Telah mengamankan lima orang remaja. Masing-masing berinsial IH, ZA, VH, AR dan RM," ungkapnya saat dihubungi ERA, Minggu (20/11/2022).

Imam mengatakan sementara untuk pelaku yang menendang wanita lansia tersebut adapun berinsial IH. Sedangkan pelajar berinsial ZA diketahui merekam aksi tersebut.

"Awalnya mereka mengajak ngobrol korban. Dan dalam video tersebut seorang remaja terlihat menendang ibu itu dengan menggunakan kaki," ujarnya.

Sementara, Imam menambahkan bahwa diduga wanita lansia tersebut diduga merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Selain itu, Imam menerangkan bahwa video viral soal penganiayaan yang dilakukan oleh pelajar terdapat dua kasus. Pertama pelajar menganiaya wanita lansia di pinggir jalan.

"Video kedua merupakan sambungan video pertama, adalah video dua orang anak sekolah yang berboncengan. Di mana, anak yang di bonceng, terlihat memukul ibu tersebut dengan menggunakan sebilah kayu atau ranting pohon hingga patah," terangnya.

Dia menyebut pada video kedua, sebanyak empat orang remaja terlibat melakukan penganiayaan. Tiga di antaranya berinsial IH, VH dan AR dan ASH.

"Video viral yang kedua, kuat dugaan yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut," tambahnya.

Saat ini pihak Polres Tapsel turut mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 2 unit handphone milik ZA dan IH serta 1 unit sepeda motor T 3350 BK milik RM.

"Kita juga lagi mencari keberadaan korban atau keluarganya. Petugas juga masih memeriksa saksi-saksi lain yang berkaitan dengan peristiwa tersebut," pungkas Imam.

Aksi biadab para pelajar ini turut mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Dari akun Twitter-nya @mohmahfudmd mengatakan Polri sedang memburu para pelajar tersebut.

"Ini lagi (dicari) @DivHumas_Polri --> Motornya T 3350 BK," cuit Mahfud di akun Twitter-nya dilihat Minggu (20/11/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tak beradab dilakukan sejumlah pelajar. Mereka menganiaya seorang wanita lanjut usia (lansia), Sabtu (19/11/2022). Kejadian itu beredar di media sosial dan langsung viral.

Dalam video tersebut awalnya delapan orang pelajar terlihat menepikan sepeda motornya. Total ada empat unit sepeda motor masing-masing berboncengan. Delapan pelajar mengenakan seragam Pramuka itu lalu menghampiri seorang wanita lansia.

Tak lama berselang, seorang pelajar terlihat berlari dan langsung menerjang wanita lansia itu dengan kekuatan penuh. Korban seketika roboh ke tanah.

Korban kemudian dengan cepat berusaha bangkit dan melarikan diri. Sementara, para pelajar itu tampak merayakan aksi tak beradab yang mereka lakukan.

Sementara sang pemilik akun yang mengunggah video itu menyebut peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut. Dia menyebut peristiwa itu telah dilaporkan ke Polres Tapsel dan tengah ditangani.

Sementara itu, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni membenarkan telah menerima video viral tersebut. Dia mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.

"Kepolisian saat ini sedang melaksanakan lidik dan mencari siapa saja yang terlibat dalam video tersebut. Untuk memastikan seperti apa kejadiannya dan di mana kejadiannya," terangnya.

Imam menyebut pihaknya juga akan melakukan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Tapsel dan pihak sekolah tempat para pelajar tersebut bersekolah.

“Selain itu, kami akan memanggil para orang tua dan tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh agama guna mencari solusi upaya pencegahan agar tidak terulang kembali kejadian-kejadian seperti yang ada di video di wilayah kita,” pungkasnya.

Rekomendasi