Warga Maros Keluhkan Jalan Lubang di Moncongloe, Bisa Bahayakan Pengendara

| 23 Nov 2022 13:18
Warga Maros Keluhkan Jalan Lubang di Moncongloe, Bisa Bahayakan Pengendara
Jalanan berlubang di Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

ERA.id - Jalanan berlubang menghiasi jalan yang berada di Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kerusakan itu sampai di perbatasan jembatan Desa Moncongloe Lappara.

Dari pantauan ERA, Rabu (21/11/2022), jalanan yang kecil, bergelombang dan berlubang cukup membahayakan pengendara motor. Bahkan ada pengendara yang terjatuh.

Abdul Wahab salah satu warga sekitar mengatakan, jalanan yang menghubungkan Kabupaten Gowa ke Kabupaten Maros ini memang tidak layak untuk dilewati oleh pengendara motor.

"Sudah beberapa orang yang terjatuh di sini. Kalau dihitung mungkin sudah ada puluhan lebih. Rata-rata terjatuh karena kurang keseimbangan dan pendatang yang belum mengetahui rintangan-rintangan di jalan ini," katanya kepada ERA, Rabu (21/11/2022).

Jalanan ini memang menganggu pengendara. Begitulah yang dirasakan penulis. Bahkan Abdul Wahab menyatakan, dulu jalanan tak bergelombang dan berlubang. Karena tak pernah direhabilitasi lagi, jalanan kembali rusak.

Setelah Anda melewati jalanan bergelombang, Anda masih akan dihadapkan dengan bau menyengat dari sampah yang dibuang begitu saja, tepatnya di Jembatan Desa Moncongloe Lappara.

Padahal sebelumnya, sampah-sampah di lokasi itu sudah dibersihkan, namun masih ada saja warga yang bandel membuang sampahnya yang sembarangan.

Wahab menambahkan, ada warga dari Kabupaten Gowa yang membuang sampahnya. Namun karena kedapatan, warga sekitar menyuruh untuk mengambil kembali sampahnya.

"Dulu pernah ada warga dari Gowa datang ke sini untuk membuang sampahnya. Namun karena pengakuannya baru sekali melakukan, jadi warga menyuruh untuk mengambil kembali sampahnya," tutur Wahab.

Disinggung mengenai alasan apa sehingga warga membuang sampah sembarangan, karena rata-rata warga sekitar enggan membayar Rp20 ribu per bulan untuk petugas kebersihan.

"Mereka tidak mau berlangganan bukan karena biayanya. Memang nyatanya mereka tidak mau berlangganan. Sehingga orang lain yang terkena dari dampak bau sampah itu," jengkelnya.

Wahab pun berharap semoga pemerintah terkait melihat kondisi jalan dan sampah yang dibiarkan begitu saja.

Rekomendasi