Viral, Akun Palsu Dokter Katolik Ngaku Diusir saat Bantu Gempa Cianjur, Polisi Bakal Lakukan Penelusuran

| 01 Dec 2022 15:50
Viral, Akun Palsu Dokter Katolik Ngaku Diusir saat Bantu Gempa Cianjur, Polisi Bakal Lakukan Penelusuran
Tangkapan layar (@jabarsaberhoaks)

ERA.id - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) saat ini terus memantau dan memitigasi terkait adanya dugaan penyebaran isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) saat penyaluran logistik dan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.

Dugaan penyebaran isu SARA ini ramai dijagat media sosial (medsos) Twitter yang mencatut nama salah satu dokter yang mengaku ditolak memberi bantuan di Cianjur karena non-muslim.

"Tetap kita pantau dan mitigasi info publik tersebut (dugaan penyebaran isu SARA di media sosial). Demikian halnya di medsos dan akun yang mengandung unsur pidana akan kita telusuri dan proses sesuai hukum," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo melalui pesan singkat, Kamis (1/12/2022).

Kendati begitu, imbuh Ibrahim, pihak kepolisian juga akan mencari informasi terkait dugaan penyebab isu SARA yang saat ini ramai di medsos.

"Kita sesuaikan juga di lapangan. Jika ada tindak pidana yang ditemukan maka akan diproses hukum," tegasnya.

Mengutip dari akun instagram resmi @jabarsaberhoaks, telah dipastikan bahwa penyebaran isu SARA yang ramai di medsos Twitter merupakan berita bohong atau hoaks.

"Berdasarkan hasil penelusuran Tim Jabar Saber Hoaks, diketahui bahwa akun twitter tersebut palsu. Pengakuan seorang dokter yang ditugaskan sebagai relawan medis Gempa Cianjur yang mengatasnamakan Yoanne Imanuella adalah salah. Faktanya akun tersebut palsu dan saat ini sudah tidak dapat di akses," tulisnya.

Yoanne Imanuella juga menyebutkan dirinya pernah menindak akun fake yang menggunakan namanya. Akan tetapi, akun-akun palsu yang mengatasnamakan dirinya saat ini muncul kembali.

Sementara ini, akun twitter @Yoaann_ saat ini sudah tidak dapat di akses.

Rekomendasi