Debit Air dan Kontur Tak Rata Jadi Sebab Jalan Cibolerang Bandung Amblas

| 02 Dec 2022 14:55
Debit Air dan Kontur Tak Rata Jadi Sebab Jalan Cibolerang Bandung Amblas
Kondisi Jalan Cibolerang, Kota Bandung yang sedang dibongkar oleh petugas (Reza Deny/ ERA)

ERA.id - Debit air yang tinggi karena intensitas hujan tinggi serta kondisi yang tidak rata menjadi penyebab Jalan Cibolerang, Babakan Ciparay, Kota Bandung, amblas sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (2/12/2022).

Kapolsek Babakan Ciparay, Kompol Wawan Setiawan menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, hujan lebat dan debit air dari arah Pasirkoja di Sungai Cibolerang menggerus pondasi jembatan dan jalan.

"Jalan yang amblas dengan panjang 7 meter, lebar 4 meter, dengan kedalaman 20 cm, baru terjadi pukul 06.00 WIB," terang Wawan.

Wawan menambahkan, saat ini jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat. Saat ini pihaknya melakukan pengalihan arus lalu lintas.

"Dari arah barat menuju ke timur maupun sebaliknya akan diarahkan ke Jalan Holis," tambahnya.

Sedangkan, untuk warga yang menggunakan kendaraan roda dua di sekitar lokasi jalan amblas dapat melalui gang. Kemudian, SPBU yang ada di sekitar lokasi dipastikan dapat diakses oleh masyarakat.

Di lokasi yang sama, Kabid Jalan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Sandi Suhendar menjelaskan, jalan yang melintasi Sungai Cibolerang itu tidak rata atau cekungan sehingga lebih mudah amblas.

"Daerahnya relatif cekungan di segmen jalan ini. Ditambah tergerus (air)," kata Suhendar.

Saat ini petugas dari DSDABM Kota Bandung beserta pihak lainnya sedang membongkar jalan yang amblas menggunakan alat berat.

"Pembongkaran material (jalan) supaya tidak mengganggu tepi sungai (Cibolerang)," lanjutnya.

Suhendar mempredisksi Jalan Cibolerang dapat digunakan kembali sekitar satu bulan ke depan setelah diperbaiki. Sebab, dalam proses perbaikannya diperlukan penelitian agar jalannya tidak kembali amblas.

"Diusahakan secepatnya, mungkin sekitar 1 bulanan penanganan. Nanti kita melakukan penilaian terhadap kondisi dan nanti seperti apa setelah melihat area," pungkasnya.

Rekomendasi