Buldoser Rusak, Truk Pengangkut Sampah dari Bandung Mengular hingga 2 Kilometer d TPA Sarimukti

| 17 Jan 2023 18:45
Buldoser Rusak, Truk Pengangkut Sampah dari Bandung Mengular hingga 2 Kilometer d TPA Sarimukti
Kondisi TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (Reza Deny/Era.id)

ERA.id - Antrean pembuangan sampah di TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat masih terjadi pada Selasa (17/1/2023).

Antrean truk-truk pengangkut sampah terlihat mengular sekitar 2 kilometer dari jalan raya hingga memasuki kawasan TPA Sarimukti.

Akibatnya, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung menjadi terhambat.

"Masih ada antrean, tapi sudah berkurang. Sekitar 2 kilometer dan menghambat pengangkutan," kata Koordinator TPA Sarimukti, Riswanto saat ditemui di lokasi.

Dia membeberkan, penyebab masih ada antrean truk pengangkut sampah di TPA Sarimukti. Di antaranya akses jalan menuju zona aktif pembuangan sampah amblas lantaran kerap diguyur hujan dan dilintasi 450 truk setiap harinya.

Namun sudah diperbaiki sementara waktu menggunakan balok beton sehingga antreannya berkurang dibandingkan sebelumnya.

"Karena diguyur hujan jalannya amblas sehingga sulit dilewati truk-truk ini. Yang namanya jalan di atas sampah terus dilelewati truk besar sehari 450 truk, otomatis jalan diguyur air lama-lama amblas," bebernya.

Penyebab lainnya yakni buldoser yang sebelumnya rusak hingga kini belum diperbaiki. Padahal, alat berat tersebut sangat bermanfaat untuk mendorong sampah dari lahan curah ke lahan penataan.

"Pernannya diganti eskavator tapi jangkauannya pendek dan enggak maksimal, akibatnya ada antrean," ujar Riswanto.

Pihaknya saat ini tengah mengebut perbaikan buldoser yang ada. Jika alat berat itu sudah beroperasi, Riswanto meyakini antrean pengangkutan sampah tidak akan terjadi lagi.

"Kita sangat perlu alat berat, makannya kami sedang genjot perbaikan buldosear. Estimasi kalau beroperasi untuk buldoser insya Alloh gak akan ada antrean lagi," sebut Riswanto.

Rekomendasi