Ada Bukti kalau Massa yang Ngaku Suporter PSM Makassar Merusak Kantor Gubernur Sulsel

| 06 Dec 2022 09:28
Ada Bukti kalau Massa yang Ngaku Suporter PSM Makassar Merusak Kantor Gubernur Sulsel
Massa aksi yang ngaku suporter PSM Makassar, unjuk rasa berujung rusuh, di Kantor Gubernur Sulsel.

ERA.id - Massa yang mengaku suporter PSM Makassar dilaporkan ke polisi setelah menggelar demonstasi dan merusak fasilitas di kantor Gubernur Sulsel.

Dalam video yang beredar, tampak massa bermain bola dalam kantor gubernur. Tuntutannya jelas, mereka mau ada kejelasan pembangunan Stadion Mattoanging yang menemui banyak kendala belakangan ini.

Soal aksi kemarin, pihak Satpol PP Sulsel membawa dua laporan, pertama laporan pengrusakan dan kedua adalah laporan penganiayaan dan atau pengeroyokan.

“Kami sudah resmi melaporkan ke Polrestabes Makassar, malam ini,” ujar Plt Kasatpol PP Sulsel Andi Rijaya, Senin (5/12/2022).

Dia mengatakan, dalam pelaporan di Polrestabes Makassar, pelapor diantar langsung dan didampingi oleh staf Biro Hukum Pemprov Sulsel.

Andi Rijaya mengharapkan, pelaporan tersebut cepat ditindaklanjuti oleh Polrestabes Makassar. “Kami mengharapkan ini diusut tuntas,” ujar Andi Rijaya.

Menurutnya tidak boleh ada tindakan brutal apalagi merusak aset negara. Surat tanda terima laporan tersebut bernomor: STBL/2176/XII/2022/Polda Sulselbar/Polrestabes Mksr.

“Sekali lagi kami sudah lapor, kami juga menyertakan CCTV lengkap durasinya saat kejadian. Jadi ini bisa mengurai siapa yang melakukan aksi perusakan dan kekerasan,” jelas Andi Rijaya.

Penjelasan Aliansi Peduli Mattoanging

Setelah kejadian itu, beredar tanggapan Aliansi Peduli Mattoanging. Mereka mengaku tidak melakukan kebrutalan seperti yang dituduhkan pihak Pemprov Sulsel.

1. Kami Aliansi Peduli Mattoanging menegaskan bahwa, Peserta Aksi adalah seluruh elemen suporter dan Suluruh masyarakat pencinta sepakbola yang menginginkan hadirnya stadion mattoanging.

2. Aksi dilakukan tertib, massa aksi masuk ke halaman kantor gubernur Dan Mobil Komando Tidak Menabrak Gerbang kantor Gubernur.

3. Keributan terjadi karena adanya kesalah pahaman antara Satpol PP dan Massa Aliansi yg di picu oleh Oknum Satpol PP di lokasi yg melakukan provokasi kepada massa aksi.

4. Tidak Benar massa aksi melakukan tindakan dengan sengaja merusak fasilitas, hasil investigasi kami pasca aksi kerusakan hanya berupa Vas Bunga 2 buah dan juga kaca meja, hal itu terjadi saat aksi saling dorong antara Satpol PP dan Massa Aksi.

5. Beberapa massa aksi juga mengalami luka memar akibat dikeroyok oleh oknum Satpol PP. Beberapa korban yang sempat teridentifikasi saat ini telah melakukan visum di salah satu rumah sakit dan akan kami rilis hasilnya.

6. Aliansi meminta pihak pemprov bertanggung jawab terhadap korban pemukulan saat aksi tadi.

7. Mengutuk keras penggiringan opini yang menyudutkan pergerakan teman teman aliansi. Dan kami dari aliansi akan berjanji akan turun kembali dengan massa yang jauh lebih besar apabila tidak ada tanggapan positif atas aksi yang telah kami lakukan.

Rekomendasi