ERA.id - Kasus tewasnya Masyita (43) dalam acara tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin (IKA Unhas) Sulawesi Selatan, di Kota Makassar, kini ditangani polisi.
Berbagai kejanggalan memang muncul, seperti dia dikatakan berdiri di atas tali tarik tambang oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan "Danny" Pomanto.
Dalam sebuah video CCTV di Jalan Jenderal Sudirman yang dilihat ERA, tampak Masyita yang menggunakan jilbab berwarna biru dan memakai baju putih, berdiri santai di dekat tali tambang, di tengah jalan Jenderal Sudirman-Batu Putih.
Selain itu, Panitia IKA Unhas Sulsel, Mursalin mengatakan jika Masyita sedang asyik selfie dengan teman-temannya sambil memegang tali tambang.
"Dia main selfie ibu-ibu ini. Pegang-pegang tali sambil selfie, jadi seakan-akan dia pegangan tali begitu. Tiba-tiba tertarik. Jadi tidak ada unsur kesengajaan," terang Mursalin.
Nyatanya, tidak. Ucapan itu bisa dipastikan keliru saat video detik-detik tewasnya Masyita beredar luas di media sosial.
Polisi kini memanggil para saksi yang terlibat dalam peristiwa berdarah tersebut. Sebanyak 25 orang diperiksa sebagai saksi di Polrestabes Makassar. Pemeriksaan ini untuk mencari ada atau tidaknya unsur pidana dalam insiden itu.
"Pemeriksaan itu gunanya apakah di dalam peristiwa tersebut ada pidana atau tidak. Nanti kita simpulkan itu," jelas Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto, Rabu (21/12/2022).
Namun, Budhi enggan merinci siapa saja yang dipanggil untuk menjadi saksi. Dia menuturkan yang dipanggil sebagai saksi adalah pihak yang hadir di lokasi kejadian.
Budhi pun akan segera menetapkan siapa pelaku di balik tewasnya Masyita. Saat ini pihaknya sedang mengonstruksikan kejadian tersebut. "Kalau pidana, kita cari tahu siapa pelakunya," tegasnya.
Polisi kini mengamankan lima hasil rekaman CCTV yang menunjukkan tewasnya Masyita dadi berbagai titik. Selain hasil rekaman CCTV, Budhi menuturkan jika pihaknya juga menyita tali tambang yang sempat tertarik dan terkena Masyita.
Sebelumnya diberitakan, lomba tarik tambang IKA Unhas di Jalan Jenderal Sudirman, Makassar berujung petaka. Salah satu peserta, Masyita meninggal pada hari Minggu (18/12/2022).
Masyita terkena hempasan tali tambang yang saat itu terbentang di lokasi lomba. Kemudian Masyita terlempar dan kepala terbentur pembatas jalan yang terbuat dari beton dan meninggal dunia.