Bandara Soetta Bakal Terjadi Kepadatan Pada 30 Desember, Satlantas Bakal Lakukan Rekayasa Ini

| 27 Dec 2022 23:02
Bandara Soetta Bakal Terjadi Kepadatan Pada 30 Desember, Satlantas Bakal Lakukan Rekayasa Ini
Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta Kompol Bambang Askar (Antara)

ERA.id - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang memprediksi puncak kepadatan arus kendaraan masa libur Tahun Baru 2023 di Kawasan Bandara Udara akan terjadi pada 30-31 Desember 2022.

"Prediksi peningkatan volume kendaraan di Bandara Soetta terjadi pada tanggal 30-31 Desember 2022. Untuk saat ini masih terbilang normal, per kemarin saja terdata sebanyak 117.000 kendaraan keluar-masuk Bandara," kata Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta Kompol Bambang Askar di Tangerang, Selasa (27/12/2022). 

Ia mengatakan, untuk kondisi kepadatan kendaraan pasca perayaan Natal di Bandara Soetta saat ini masih terbilang normal, dimana berdasarkan data ada sebanyak 117 ribu kendaraan telah masuk dan keluar ke terminal penerbangan.

"Kendaraan yang masuk sebanyak 64.000 kendaraan dan 53.000 kendaraan arah keluar Bandara Soetta," katanya.

Ia menyebutkan, dengan situasi kepadatan di angka 117 ribu itu tidak berdampak terjadinya kemacetan arus lalu lintas atau pun penumpukan kendaraan.

"Memang arus lalulintas masih lancar dan tidak terjadi kemacetan yang signifikan," tuturnya.

Menurut dia, hasil prediksi sementara puncak kepadatan arus kendaraan hingga arus balik pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 nanti akan terjadi yakni, akhir bulan Desember 2022 sampai awal Januari 2023 nanti.

"Puncaknya diprediksi pada arus balik, yakni akhir tahun 2022 nanti," ungkapnya.

Sebelumnya, Polresta Bandara Soetta telah melakukan beberapa pengetatan dan mempersiapkan skema pengalihan arus lalu lintas selama masa Hari Raya Natal dan menjelang Tahun Baru 2023.

Ratusan petugas pengamanan gabungan juga diperintahkan untuk melakukan pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk kawasan bandara terbesar di Indonesia itu.

Selain itu, pada proses pengecekan pihaknya juga melibatkan anjing pelacak (K9) dan juga Tim Gegana atau Jibom. (Ant)

Rekomendasi