ERA.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada 856 bencana yang didominasi tanah longsor terjadi di daerahnya sepanjang tahun 2022.
Kepala BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menuturkan, ada tren peningkatan kejadian bencana yang terjadi di Kota Bogor untuk tahun 2022, dibanding tahun 2021.
Untuk kejadian bencana di tahun 2022 tercatat ada sebanyak 856 kejadian, sedangkan di tahun 2021 ada 740 kejadian. "Iya ada kenaikan. Kejadian tanah longsor menjadi tren bencana di Kota Bogor, disusul pohon tumbang lalu bangunan ambruk," kata pria yang akrab disapa Theo, Selasa (3/1/2023).
Menurut Theo, di tahun 2022 sebenarnya nihil kejadian kekeringan, namun kejadian orang hanyut di sungai meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Sementara, untuk kejadian banjir lintasan menjadi penyumbang terbanyak dalam jumlah KK terdampak di tahun 2022. "Total keseluruhan dari bencana yang terjadi di Kota Bogor sepanjang 2022, ada 1.021 KK dengan 2.746 jiwa dan 1.154 rumah yang terdampak," ucap Theo.
"Sedangkan untuk total keseluruhan korban, ada 30 korban luka ringan dan 15 korban meninggal dunia," ujar dia.
Adapun rincian bencana yang terjadi di Kota Bogor sepanjang 2022, kejadian tanah longsor ada sebanyak 373 titik, pohon tumbang 170 kejadian, bangunan ambruk 164 kejadian.
Lalu, angin kencang 53 kejadian, banjir 32 titik, kebakaran 31 kejadian, penyelamatan hewan dll 24 kejadian, serta orang hanyut 9 kejadian.