Kiai Fahim yang Dituduh Cabuli Santriwatinya di Jember Kini Ditahan, Pengacaranya Protes

| 18 Jan 2023 10:14
Kiai Fahim yang Dituduh Cabuli Santriwatinya di Jember Kini Ditahan, Pengacaranya Protes
Kuasa hukum mendampingi Kiai Fahim (berpeci) saat diperiksa sebagai saksi di Mapolres Jember pada Kamis (12/1/2023). (Antara)

ERA.id - Pengasuh salah satu pondok pesantren di Kabupaten Jember, Jawa Timur, yakni Kiai Fahim Mawardi, ditahan dalam kasus dugaan pencabulan santriwari dalam pesantrennya.

Penahanan tersebut dilakukan setelah penyidik memeriksa Kiai Fahim sebagai tersangka di Mapolres Jember pada Senin (16/1) malam hingga Selasa dini hari.

Kuasa hukum Kiai FM, Alananto, kepada sejumlah wartawan membenarkan kliennya ditahan dan penahanan tersebut setelah penyidik memeriksanya sebagai tersangka.

"Kami menyayangkan atas upaya tindakan paksa yang dilakukan penyidik Polres Jember untuk menahan klien kami, padahal sudah diajukan surat permohonan penangguhan penahanan," ujarnya di Jember, Selasa (17/1/2023).

Ia menjelaskan beberapa pertimbangan yang disampaikan kepada penyidik agar tidak menahanan kliennya karena memiliki tanggung jawab mengasuh pondok pesantren dan orang tuanya sedang menderita sakit.

"Selama ini klien kami kooperatif datang untuk memenuhi panggilan penyidik, sehingga kami akan mengajukan gugatan pra peradilan atas kasus itu ke Pengadilan Negeri Jember," ucapnya.

Sementara Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jember Iptu Dyah Vitasari enggan berkomentar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Sebelumnya sejumlah saksi dari santri dan pelapor yang merupakan istri Kiai Fahim yakni HA, sudah diperiksa oleh penyidik Unit PPA Polres Jember, bahkan sebagian santri juga sudah menjalani visum.

Kasus tersebut juga dikabarkan mendapat perhatian dari Mabes Polri dan Pemerintah Pusat, bahkan tim Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) sudah turun ke Kabupaten Jember beberapa waktu lalu untuk memastikan pendampingan terhadap korban tindakan asusila yang dialami oleh para santri di pesantren tersebut, terutama santri anak-anak.

Rekomendasi