ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) Tingkat Nasional 2023, di GOR Sritex Arena, Surakarta.
Tiba di lokasi pembukaan tepat pukul 19.00 WIB, selawat Thola’al Badru langsung menggema menyambut kedatangan Ganjar, dari ribuan atlet santri yang telah memenuhi GOR Sritex Arena.
Gubernur Jateng dua periode itu duduk berdampingan dengan Rais ‘Aam PBNU, Miftachul Akhyar. Sementara Menteri BUMN Erick Thohir dan Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU, Yenny Wahid mengapit di kanan-kirinya.
“Pembukaannya top, pakai teknologi lagi. Bagi saya ini menggembirakan sekali karena hadir di acara dari sedulur NU, yang hari ini melaksanakan kegiatan luar biasa, Porseni,” ucap Ganjar dikutip dari keterangan resminya.
Dia mengatakan, kegiatan yang melibatkan olahraga dan seni ini hanya sebagian dari spirit dan semangat di luar tradisi tahlilan, istigasah hingga manaqiban yang rutin dilaksanakan.
“Spirit dan semangatnya susah kita cari padanannya. Saya yakin kalau misalnya Stadion Manahan diizinkan untuk pembukaan, itu kira-kira ngalahi Asian Games yang datang,” ucap Ganjar, diikuti gemuruh tepuk tangan para atlet dan warga Nahdliyin yang datang.
Event ini, lanjutnya, stimulan dan rangsangan agar bermunculan bibit-bibit atlet, yang bisa membawa Indonesia menempati peringkat yang jauh lebih baik di olahraga dan seni.
“Ini bagian dari pembibitan atlet yang kita harapkan muncul di SEA Games, ASEAN Games, bahkan sampai Olimpiade. Dan akan kita buktikan besok bagaimana atlet-atlet semua bermain dengan hebat, dan kelak kemudian bisa berkembang jadi atlet yang luar biasa,” kata gubernur.
Menurutnya, olahraga dan seni tidak bisa lepas dari kehidupan santri di pondok pesantren. Salah satu buktinya, Ganjar menceritakan kisah KH Mustofa Bisri atau Gus Mus yang selama bersekolah adalah pemain bola.
“Nah ini menunjukkan hobi-hobi olahraga dari pesantren itu hebat, bahkan banyak Romo Kiai juga atlet. Selamat bertanding, insyaallah saya dan semua akan coba bantu melihat, mengawasi, dan melayani,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan yang berlangsung mulai 14-21 Januari ini diikuti 3.400 atlet dari 34 provinsi di Indonesia. Cabang olahraga yang ditandingkan, antara lain sepakbola, bulutangkis, voli hingga silat. Sedangkan seninya melombakan pembacaan kitab alfiyah dan MTQ.