Manajemen Arema FC: Kami Terima Keluh Kesah Aremania, Bukan dengan Cara Merusak Rumah Kami

| 30 Jan 2023 12:44
Manajemen Arema FC: Kami Terima Keluh Kesah Aremania, Bukan dengan Cara Merusak Rumah Kami
Ilustrasi suporter Arema yakni Aremania (Antara)

ERA.id - Manajemen Arema FC menyatakan membuka ruang dialog dengan para pendukungnya, Aremania, pascaaksi unjuk rasa yang berujung kericuhan dan perusakan kantor Arema FC.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, mengatakan perusakan kantor Arema FC tersebut sangat disesalkan.

"Manajemen selalu terbuka untuk berdialog, selalu membuka diri, bahkan kami juga menerima keluh kesah Aremania. Bukan dengan cara perusakan rumah kami," kata Tatang, Minggu (29/1/2023).

Tatang menjelaskan, kantor Arema FC selama ini tidak hanya sebagai tempat untuk menjalankan operasional tim, akan tetapi juga sebagai tempat untuk melakukan koordinasi dengan banyak pihak khususnya untuk melaksanakan proses perbaikan tim.

Menurutnya, saat ini Arema FC berusaha menahan diri dari provokasi, seperti pada saat bus Arema FC diserang oleh oknum usai melakoni pertandingan tandang melawan PSS Sleman beberapa waktu lalu.

"Sebelumnya rombongan bus juga diserang oleh oknum tertentu, kami berusaha untuk menahan diri agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Tatang.

Ia menambahkan, terkait dengan peristiwa perusakan kantor dan ofisial store Arema FC tersebut, manajemen sepenuhnya menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian, yakni Polresta Malang Kota.

"Bagi oknum pelaku yang melakukan perusakan dan anarkisme agar tidak timbul fitnah untuk bisa diungkap. Anarkisme dan perusakan bukan karakternya Arema. Hal-hal terkait Arema kita tempuh bersama melalui jalur musyawarah, berdialog untuk mencapai mufakat," katanya.

Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kelompok Arek Malang Bersikap pada Minggu (29/1) kurang lebih pada pukul 11.30 WIB berakhir ricuh. Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengalami kerusakan.

Massa aksi yang menggunakan pakaian serba hitam itu melempar batu ke arah Kandang Singa yang juga sekaligus official store Arema FC. Official store Singo Edan pun jadi rusak parah. Akibat kejadian itu, tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Rekomendasi