ERA.id - Peristiwa kebakaran terjadi di kawasan bisnis Kabupaten Agam pada Minggu (12/2) sekitar pukul 10 WIB, tepatnya sebelum batas Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, diperkirakan mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar.
Kepala Seksi Humas Polresta Bukittinggi, AKP Sitinjak, Minggu, mengatakan kerugian tersebut ditaksir dari musibah kebakaran lima uni toko di Jalan Raya Kapas Panji, Nagari Taluak IV Suku Kecamatan Banuhampu, termasuk 10 unit kendaraan roda empat dan lima unit kendaraan roda dua.
Ia mengatakan peristiwa kebakaran yang terjadi di perlintasan padat kendaraan sebelum memasuki Kota Bukittinggi itu, juga menyebabkan satu orang mengalami luka bakar.
Menurut dia, penyebab kebakaran itu diduga sementara bersumber dari percikan api rokok dari salah seorang warga saat mengisi bensin eceran, sehingga mengakibatkan api membesar dan merembet ke toko lainnya, sebelum akhirnya dipadamkan selama satu jam.
"Warga dan pemilik toko sempat berusaha memadamkan api, namun tidak berhasil. Beberapa pemilik toko yang terbakar itu berhasil selamat dengan berlari ke sawah di belakang toko dan segera meminta bantuan dari pihak pemadam kebakaran," katanya seperti dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan belasan kendaraan roda empat dan roda dua berbagai jenis, baik milik pemilik toko dan warga sekitar terbakar habis karena tidak bisa diselamatkan.
Seperti usaha bengkel konstruksi yang terbakar terdapat tiga unit mobil jenis escudo, vitara, dan veroza serta dua unit sepeda motor jenis vario, yang ikuti harus dilalap api.
Begitu pula Toko Bagus Motor terdapat satu unit mobil veroza, Bengkel On Auto service dengan lima unit mobil jenis Nissan Livina, Ford Viasta, Ford Ranger, Suzuki APV, Suzuki Swift dan dua sepeda motor.
"Juga ada toko aksesoris mobil terdapat satu unit mobil Grandmax dan satu sepeda motor serta peralatan dan aksesoris," katanya.
Menurut dia, korban api itu berhasil dipadamkan oleh sembilan unit pemadam, yakni empat unit dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bukittinggi, tiga unit Damkar Agam dan dua unit Damkar Padang Panjang.
"Salah satu kendala saat proses pemadaman kebakaran itu karena kondisi jalan raya sangat padat arus lalu lintas, namun pada kairnya bisa teratasi, selain dibantu warga, juga dibantu PMI dan kelompok siaga bencana Nagari," kata petugas Damkar Agam, Alex.
Menurut dia, musibah kebakaran itu merupakan salah satu peristiwa terbesar yang terjadi di Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi karena menimbulkan nilai kerugian materi yang relatif tinggi.