Kepala Bea Cukai Yogya Dicopot karena Kerap Flexing, Kolega Mengaku Banyak Belajar Sisi Positif

| 02 Mar 2023 16:13
Kepala Bea Cukai Yogya Dicopot karena Kerap Flexing, Kolega Mengaku Banyak Belajar Sisi Positif
Tangkapan layar gaya hidup pejabat bea cukai Eko Darmanto (Instagram)

ERA.id - Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto telah dicopot Kementerian Keuangan karena pamer harta di media sosial. Oleh koleganya, Eko disebut mengajarkan hal positif dan memang hobi mengemudi pesawat Cessna.

Eko sudah tak berada di kantor Yogyakarta sejak Senin (27/2)  sejak pertama kali aksi pamer hartanya dikuliti warganet.  Sehari kemudian, Selasa (28/2), Bea Cukai Yogyakarta ternyata sudah diambil alih pelaksana harian.

Eko terungkap pamer harta setelah akun Instagramnya @eko_darmanto_bc viral di media sosial. Tagar #BeaCukaiHedon bahkan meroket jadi trending di Twitter. Sejak itu, akun IG tersebut telah lenyap dan Eko juga tak menampakkan diri di kantor yang disebut tengah berada di Jakarta.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Turanto, menjelaskan, Eko  menjabat sebagai kepala Bea Cukai Yogyakarta kurang dari satu tahun. “Beliau diangkat kepala di sini kalau tidak salah mulai April 2022,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (2/3).

Ia mengaku tak menyangka atas keputusan Kemenkeu langsung mencopot Eko, kemarin. “Ya kaget ya,” ujarnya singkat.

Menurut Turanto, sebagai pimpinan, Eko memimpin BC Yogyakarta dengan baik. “kita banyak belajar hal positif dari beliau,” tuturnya.

Sementara mengenai gaya hidup, seperti naik mobil mewah dan  motor besar, Turanto enggan banyak berkomentar. “ itu urusan pribadi,” jawabnya.

Adapun soal foto dan video Eko di baik kemudi pesawat Cessna, Turanto mengakui Eko memang tengah belajar mengemudikan pesawat kecil itu. “Sedang belajar empat bulanan ini. Hanya beliau sendiri dari BC Jogja, tidak ada staf lain,” katanya.

Turanto mengklaim kinerja Bea Cukai Yogyakarta tak tertanggung atas kasus dan pencopotan Eko. “Semuanya normal,” katanya.

Yang jelas, kata dia, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pusat soal

Rekomendasi