Jokowi-Prabowo dan Ganjar Mejeng Bertiga di Tengah Sawah, Mentan Asal Nasdem Tak Diajak

| 09 Mar 2023 16:56
Jokowi-Prabowo dan Ganjar Mejeng Bertiga di Tengah Sawah, Mentan Asal Nasdem Tak Diajak
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Joko Widodo saat panen raya di Kebumen. (Dok. Pemprov Jateng)

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk meninjau panen raya di Kabupaten Kebumen. Prabowo dan Ganjar digadang-gadang sebagai capres 2024 karena punya eletabilitas terkuat.

Meski ada pula Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian asal Partai Nasdem itu tak diajak berpose di tengah-tengah sawah di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis (9/3/2023) itu. Nasdem merupakan motor Koalisi Perubahan yang mencapreskan Anies Baswedan.

Jokowi, Prabowo, dan Ganjar tampak berjalan bertiga ke tengah sawah. Mereka tampak akrab berbincang bahkan tertawa bersama. Ketiganya juga terlihat ngobrol dengan para petani sementara pejabat lain berada di kejauhan. Panen raya padi di Kebumen ini mengawali panen raya satu juta hektare lahan padi di Indonesia.

Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan, sebelumnya ia mendapatkan laporan bahwa harga gabah kering panen (GKP) di Kebumen cukup rendah, sekitar Rp4.200. Pemerintah sedang menghitung harga ideal gabah kering panen di tingkat petani. Setelah perhitungan selesai, harga ideal akan diumumkan kepada masyarakat.

"Pemerintah sedang menghitung dan akan segera diumumkan oleh badan pangan harga GKP-nya harusnya berapa," katanya

Selain itu, Presiden Jokowi juga menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia. Ia menekankan pentingnya mengembangkan pertanian yang modern dan berkelanjutan agar dapat menghasilkan produksi pertanian yang lebih baik.

"Kami harapkan harga gabah di petani itu wajar, harga beras di pedagang wajar dan harga pembelian beras di masyarakat juga wajar," katanya.

Adapun Ganjar, seusai acara, secara tegas mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

"Ada banyak hal yang tadi disampaikan oleh Presiden. Beliau sangat detail sekali untuk melihat hasil panen terutama padi termasuk harganya," kata Ganjar.

Ganjar mengungkapkan, dalam kunjungan itu juga dibahas tentang usulan skema harga padi atau gabah kering panen. Skema itu diharapkan dapat menguntungkan petani.

"Tadi kami bicara skema yang paling menguntungkan untuk petani kira-kira harga berapa. Maka ada dari Kementan, Kemenhan tadi ikut juga ada dari Badan Pangan," ungkapnya.

Selain skema harga panen padi, Ganjar juga mendukung adanya simulasi untuk menentukan harga padi hingga beras. Usulan itu sempat disampaikan oleh Badan Pangan agar harga di pasaran, khususnya untuk beras, tidak melambung tinggi.

 "Badan Pangan tadi juga menyampaikan untuk dibuatkan satu simulasi. Simulasi inilah yang nantinya akan dipakai untuk penentuan berapa sebenarnya harga di tingkat petani yang layak agar masyarakat nanti tidak merasa berat untuk membeli harga berasnya," jelas Ganjar.

Rekomendasi