ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Jembatan Juwana Pati, Kamis malam (16/3). Hal ini dilakukan setelah ia menerima keluhan di Musrenbang, bahkan dari para kiai yang merasa putus asa atas kemacaten di kawasan itu.
Ganjar datang ke lokasi proyek jembatan itu pukul 22.25 WIB. Sebelumnya, usai memimpin Musrenbang Wilayah di Pendopo Kabupaten Rembang, Ganjar sowan ke sejumlah kiai. Setelah itu, Ganjar pulang melewati jalan Pantura Timur yang biasa macet.
Saat tiba di Pati, Ganjar mendadak belok ke arah jembatan Juwana. Ia ingin melihat progres pembangunan sekaligus memastikan bahwa proyek berjalan sesuai harapan.
Saat Ganjar datang, lokasi proyek sudah tutup. Ganjar terpaksa lewat jalan tikus untuk melihat jembatan. Ia menaiki tanggul jembatan yang cukup tinggi karena pintu utama proyek sudah tutup.
Sejumlah warga di lokasi tak menyangka Ganjar sidak malam-malam. "Lho pak Ganjar. Kenapa malam-malam kok ke sini pak," kata seorang warga.
Ganjar menyapa ambil terus mengecek proyek. Dua petugas sempat lari tergopoh-gopoh mengejar Ganjar. "Gimana mas progresnya? Sudah ada penambahan tenaga kan? Jadi bisa selesai kapan?" tanya Ganjar.
Petugas proyek itu mengatakan bahwa pengecoran sudah selesai. Pekerja sudah ditambah menjadi 45 orang. "Ini tinggal pengurukan yang sebelah timur pak. Targetnya April selesai," kata petugas itu.
Ganjar meminta agar proyek dipercepat. Ia meminta pekerjaan bisa selesai Maret ini. "Maret ya mas, jangan lama-lama. Harus ada percepatan," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan mendapat banyak komplain terkait kemacetan di Pantura Timur. Salah satu penyebabnya adalah pembangunan jembatan Juwana yang tak kunjung rampung.
"Tadi saat Musrenbang, saya dapat masukan banyak terkait kemacetan Pantura Timur. Termasuk saat sowan para kiai, mereka sudah hopeless (putus asa) terkait kemacetan ini," kata Ganjar.
Dari pengecekan itu, ia melihat pengecoran memang sudah selesai dilakukan. Tinggal pemasangan pembatas jalan dan pengurugan di sisi timur. "Sekarang mereka kerjakan terus. Saya mendorong Maret ini selesai. Kalau itu selesai, harapannya bisa mengurai kemacetan ini," ujarnya.
Menurut Ganjar, di beberapa lokasi di kawasan Pantura Timur juga sedang dilakukan perbaikan jalan. Jika pararel dan semua selesai dengan cepat, maka kemacetan bisa diatasi.
"Saya sudah empat kali melihat ini dan malam ini tak parani (saya datangi) lagi. Maksud saya mesti dicek terus. Dan saya sudah minta Pj Bupati supaya cek terus progresnya seperti apa," katanya.
Menurut dia, bertolak dari proyek lain, proyek akan cepat selesai jika terus dicek. "Pengalaman di Demak dulu bisa cepat karena dipantau. Dan ternyata sudah ada penambahan tenaga, jadi mudah-mudahan bisa kerja lebih sistematis dan cepat," pungkasnya.
Supervisor Proyek Jembatan Juwana, Sindhu, mengatakan, progres pembangunan sudah mencapai 85%. Percepatan terus dilakukan, termasuk menambah personel dari 20 orang menjadi 45 orang.
"Target selesai awal April. Tapi tadi Pak Gubernur meminta agar Maret ini selesai. Kami akan upayakan dan mudah-mudahan diberi kelancaran," ucapnya.