ERA.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi figur pemimpin yang punya peluang kuat maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024 mendatang. Sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU), Erick Thohir berhasil menunjukkan kepemimpinan yang sukses selama menakhodai Kementerian BUMN.
Ray Rangkuti, Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA) mengatakan, Erick Thohir kini begitu digandrungi berbagai golongan masyarakat. Kata dia, karakteristik Erick Thohir mudah diterima karena hasil kerjanya dapat dirasakan langsung masyarakat.
"Erick Thohir bisa masuk ke berbagai kelompok masyarakat. Ke Islam politik tidak masalah, ke politik Islam tidak ada masalah, ke kelompok modernis tidak ada masalah, di kelompok moderat tidak masalah. Jadi bisa diterima oleh semua pihak," kata Ray dalam keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).
Kerja gemilang Erick Thohir, menurut Ray, bahkan sudah terlihat sebelum dia didapuk menjadi Menteri BUMN. Erick Thohir sudah menunjukkan hasil kerja-kerja hebatnya saat sukses menyelenggarakan Asian Games pada 2018 silam.
Maka tidak mengherankan jika Erick Thohir memiliki elektabilitas sebagai cawapres yang lebih tinggi dari kader atau tokoh NU lainnya, seperti Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesia Political Opinion (IPO) priode 1-7 Maret 2023, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 9,5 persen. Sedangkan Khofifah Indar Parawansa hanya mendapat 1,9 persen dan Muhaimin Iskandar 1,3 persen.
Oleh karena itu, Ray melihat, Erick Thohir sebagai kepingan yang dibutuhkan oleh sosok calon presiden (capres) potensial semisal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Duet keduanya dinilai bakal bawa kemenangan di Pilpres 2024 mendatang.
"Ganjar Pranowo moderat nasionalis, Erick Thohir masih terkandung agama religiusitas sebagai warga NU," ujar Ray.