ERA.id - Suhendi, mantri yang menyuntikan cairan ke Kades Curuggoong, Salamunasir di Kabupaten Serang hingga tewas mengungkapkan bahwa ia memiliki niat untuk klarifikasi sendiri usai melakukan aksinya ke korban. Namun, efeknya di luar jangkauannya.
"Saya sakit hati karena dia telah berselingkuh dengan istri saya. Pengin nonjokin, tapi efeknya lain, di luar jangkauan saya," ucapnya di Mapolresta Serang Kota dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/3/2023).
"Saya tujuannya untuk melemahkan ototnya saja. Karena kalau saya ngasih tahu sama orang lain soal perselingkuhan, ini hanya aib, makanya saya ingin klarifikasi sendiri," tambahnya.
Suhendi mengaku dirinya memiliki badan yang lebih kecil ketimbang Salamunasir. Bahkan usai disuntik, Suhendi sempat meminta tolong warga sekitar.
"Saya sendiri langsung minta tolong ke warga untuk menggotong ke puskesmas, di puskesmas saya pun menolong," ujar Suhendi.
Suhendi juga mengaku setelah korban lemas akan menumpahkan kekesalannya dengan memukuli korban. Namun, bukannya lemas setelah disutik korban malah kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya.
Selain itu, Suhendi juga mengaku sangat syok saat melihat korban. Dan meminta pertolongan untuk segera dibawa ke Puskesmas.
"Saya juga syok, kaget melihatnya, dan saya juga minta tolong warga untuk segera dibawa ke puskesmas," katanya.
Suhendi mengakui mendapatkan obat tersebut diambil dari rumah sakit tempatnya bekerja. Dan sebanyak dua jenis obat yang dia ambil di antaranya obat rocuronium dan diphenhydramine.
"Ngambil obat di rumah sakit, saya enggak mencuri, saya cuma ambil lima CC aja," jelasnya.