ERA.id - Polres Banjarnegara dibantu relawan, menggali lahan dukun palsu pengganda uang dengan alat berat milik Tohari alias Mbah Slamet, di areal kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
Mereka berniat mencari korban pembunuhan lagi, setelah 12 mayat ditemukan dalam tanah. Adapun laporan jumlah orang hilang di posko aduan kasus ini, terus bertambah hingga puluhan orang.
"Terdapat keterangan-keterangan baru dari tersangka. Tapi benar tidaknya harus dibuktikan, maka dari itu Polres Banjarnegara mencari di lapangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Jumat (14/4/2023) kemarin.
Menurutnya, penggunaan alat berat untuk mencari korban akan membuat proses pencarian dan penggalian semakin cepat, sebab menggali secara manual terlalu menguras energi dan tenaga.
"Petugas memaksimalkan alat-alat yang ada. Mengingat akses masuk ke lokasi dari jalan raya cukup sempit, maka alat berat yang digunakan berukuran kecil," ujarnya
Ia menjelaskan, pencarian dimulai siang hari sampai pukul 17.00 WIB dan pihaknya belum menemukan korban baru. Sampai saat ini, korban Mbah Slamet berjumlah 12 orang. Namun laporan orang hilang yang diterima Posko DVI terkait kasus ini mencapai 28 laporan orang hilang.
Iqbal menjelaskan, berdasarkan catatan petugas, sebanyak 22 orang telah melaporkan kehilangan kerabat atau anggota keluarganya ke posko tersebut. "Terdapat 22 pelapor. Di antaranya pelapor yang melaporkan 2 orang hilang sebanyak 6 pelapor. Jadi total orang yang dilaporkan hilang ke posko ante mortem ada 28 orang," rinci Iqbal.