ERA.id - Trotoar yang berada di Jalan Lapang Tembak Selatan, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi dijadikan sebagai Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar.
Alhasil, fasilitas publik yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki itu malah dipenuhi sampah. Bahkan, sampah rumah tangga itu meluber hingga ke badan jalan yang menggangu aktivitas pengendara dan mengurangi keindahan kota.
Pengendara akhirnya mesti gantian agar bisa lewat. Bukan hanya itu, bau busuk juga kerap tercium warga setempat. Seperti yang terpantau pada Jumat (5/5/2023).
"Tentu kita sebagai warga tidak suka dengan tumpukan sampah ini. Apalagi ini pas di seberang rumah saya. Jorok dan bau jadinya," ujar Mustafa (65), warga setempat.
Dia mengatakan, Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar itu hanya untuk transit sampah dari warga RW 07, Kelurahan Cibeber sebelum diangkut oleh truk pengangkut sampah. Namun masalahnya, justru banyak orang dari luar yang manfaatkan keberadaan TPS liar itu.
"Parahnya ya gitu, karena melihat ada tumpukan sampah jadi warga yang lewat itu sekalian buang sampah di sini juga. Akhirnya menumpuk seperti ini," kata Mustafa.
TPS liar itu ada karena keterbatasan lahan di wilayah tersebut. Mustafa menyebut tak mungkin lagi mencari lahan kosong untuk membuang sampah dari rumah tangga sebelum diangkut truk.
"Nggak ada lahan lagi di sini, makanya dipilih di sini. Cuma masalahnya itu tadi. Produksi sampah dari warga sekitar 6 ton seminggu," ucap Mustafa.
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, munculnya TPS liar itu dikarenakan tidak semua wilayah di Kota Cimahi memiliki TPS karena keterbatasan lahan.
Selain itu, pembuangan sampah dari Kota Cimahi ke TPS Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat masih tersendat. "Tentu ini jadi masalah juga, karena kita tahu masalah Cimahi ini kan keterbatasan lahan. Kita juga tunggu kondisi Sarimukti normal, nanti itu (TPS liar) akan kita tertibkan," kata Dikdik.