Ribuan Jemaah Muhammadiyah Cimahi Jawa Barat Gelar Salat Idul Fitri di Lapangan Rajawali

| 21 Apr 2023 11:00
Ribuan Jemaah Muhammadiyah Cimahi Jawa Barat Gelar Salat Idul Fitri di Lapangan Rajawali
Pelaksanaan Salat Idul Fitri oleh jemaah Muhammadiyah di Kota Cimahi (Reza Deny/Era.id)

ERA.id - Lebaran atau Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah bagi Muhammadiyah sudah tiba. Mereka melaksanakan salat Idul Fitri pada Jumat (21/4/2023).

Di Kota Cimahi, ribuan jemaah Muhammadiyah terpantau memadati Lapangan Rajawali, Jalan Gatot Subroto untuk melaksanakan salat Idul Fitri. Selain itu, pelaksanaan sholat ied juga dilaksanakan di sejumlah titik lainnya di Kota Cimahi.

Salah seorang jemaah salat Idul Fitri asal Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Joko (53) mengaku bahagia bisa merayakan lebaran dan Salat Idul Fitri di Lapang Rajawali. Ini adalah kali pertama dirinya melaksanakan Salat Idul Fitri bersama keluarganya di Lapang Rajawali.

"Alhamdulilah bisa melaksanakan Salat Idul Fitri di sini, kebetulan kan untuk Kota Cimahi dipusatkan di Lapang Rajawali. Meskipun ada perbedaan hari dengan pemerintah, tapi tidak mengurangi esensi dari Idul Fitri ini," ujarnya.

Sementara itu Ketua Umum PD Muhammadiyah Kota Cimahi, Mochammad Abu Darin mengatakan, jemaah Muhammadiyah yang mengikuti sholat Idul Fitri hari ini diperkirakan mencapai sekitar 9 ribu orang. Selain di Lapangan Rajawali, pelaksanaan salat Id juga ada di sejumlah titik lainnya di Kota Cimahi.

Mereka berasal dari beberapa wilayah di Kota Cimahi, meskipun untuk pelaksanaan Salat Idul Fitri hari ini digelar di beberapa lokasi. Seperti di Asih Putra, di wilayah Cipageran, Tanimulya, Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

"Kami memutuskan Salat Idul Fitri di sini (Rajawali) karena kalau di Lapang Tembak di sana ada pasar tumpah, lalu di Stadion Sangkuriang sedang direnovasi. Ada sekitar 9 ribu yang hadir," kata Abu Darin kepada wartawan usai Salat Idul Fitri.

Terkait perbedaan waktu pelaksanaan Salat Idul Fitri dengan pemerintah, pihaknya tidak mempermasalahkannya. Sebab pemerintah saat ini menyesuaikan bersama negara Malaysia, Brunei Darusalam, Singapura, meningkatkan drajatnya menjadi tiga derajat. Sementara Muhammadiyah berapapun derajatnya asalkan sudah muncul bulan, maka masuk 1 Syawal.

"Prinsipnya kami saling menghormati dan menghargai. Semoga umat Islam tidak terpecah, Indonesia tidak ada gesekan-gesekan, karena umat islam itu sama, nabinya satu, Allahnya juga satu," jelasnya.

Rekomendasi